Serangan Israel Tewaskan 33 Warga Palestina di Tengah Kelaparan Gaza

Kerusakan akibat serangan israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Serangan Israel Tewaskan 33 Warga Palestina di Tengah Kelaparan Gaza

Willy Haryono • 24 August 2025 16:34

Gaza: Serangan udara dan tembakan Israel menewaskan sedikitnya 33 warga Palestina di Gaza pada Sabtu kemarin, termasuk mereka yang berlindung di tenda maupun sedang mencari makanan langka.

Mengutip dari The Telegraph Online, Minggu, 24 Agustus 2025, rumah sakit setempat melaporkan bahwa kelaparan yang melanda kota terbesar di Gaza kini menambah tekanan terhadap Israel atas ofensif militernya yang sudah berlangsung 22 bulan.

Menteri Pertahanan Israel memperingatkan bahwa Gaza City bisa hancur dalam operasi militer baru yang mungkin hanya tinggal hitungan hari, bahkan ketika kelaparan terus menyebar di wilayah tersebut.

Lembaga kemanusiaan sejak lama memperingatkan bahwa perang yang dipicu serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, ditambah berbulan-bulan pembatasan Israel terhadap masuknya pangan dan pasokan medis, telah menyebabkan kelaparan.

Israel menolak deklarasi kelaparan yang didukung data tersebut, menyebutnya sebagai “kebohongan terang-terangan.” Upaya gencatan senjata sementara terhenti karena para mediator menunggu langkah Israel selanjutnya.

Perempuan dan Anak-Anak Tewas di Dalam Tenda

Sedikitnya 17 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza selatan, lebih dari separuhnya perempuan dan anak-anak, menurut catatan kamar jenazah dan pejabat kesehatan di Rumah Sakit Nasser. Serangan disebut menargetkan tenda-tenda yang menampung warga pengungsi di Khan Younis.

“Awad, kenapa kau tinggalkan aku?” ujar seorang anak kecil di samping jasad kakaknya yang dibungkus plastik.

Kerabat lain, Hekmat Foujo, sambil menangis memohon adanya gencatan senjata. “Kami ingin beristirahat. Tolong beri sedikit belas kasih kepada kami,” katanya.

Di Gaza utara, tembakan Israel menewaskan sedikitnya lima orang yang sedang mencari bantuan di dekat perlintasan Zikim dengan Israel, tempat truk-truk PBB dan lembaga kemanusiaan memasuki wilayah itu, kata pejabat kesehatan di rumah sakit lapangan Sheikh Radwan.

Serikat Jurnalis Palestina menyatakan kamerawan Khaled al-Madhoun tewas saat meliput peristiwa di perlintasan Zikim, dan menuduh ia menjadi sasaran pasukan Israel. Televisi lokal Palestine TV mengonfirmasi kematiannya.

Selain itu, 11 orang tewas dalam serangan di lokasi lain, menurut rumah sakit dan Bulan Sabit Merah Palestina.

Militer Israel menyebut tidak mengetahui adanya serangan di Khan Younis pada lokasi yang dimaksud, dan masih memeriksa insiden lain.

Jurnalis AP menyaksikan kekacauan di jalan-jalan menuju lokasi distribusi bantuan, sementara laporan tembakan pasukan Israel terhadap warga pencari bantuan terjadi hampir setiap hari. Militer Israel berdalih hanya melepaskan tembakan peringatan jika ada warga yang mendekati pasukan atau dianggap menimbulkan ancaman.

Baca juga:  Otoritas Global Peringatkan Kelaparan di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)