Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Beras merupakan bahan pangan pokok bagi mayoritas masyarakat Indonesia yang dikonsumsi setiap hari. Oleh karena itu, memastikan kualitas beras tetap terjaga selama masa penyimpanan menjadi hal yang sangat penting.
Salah satu masalah paling umum yang dihadapi saat menyimpan beras adalah munculnya kutu. Kehadiran hama ini tidak hanya menurunkan kualitas tetapi juga membuat beras tidak layak untuk dikonsumsi.
Pentingnya wadah penyimpanan yang tepat
Langkah pertama dan paling krusial untuk menjaga beras agar awet adalah memindahkannya dari karung atau kemasan plastik ke wadah yang tepat. Wadah yang ideal harus bersifat kedap udara untuk mencegah masuknya udara, kelembapan, dan serangga.
Penggunaan wadah seperti toples kaca, kontainer plastik food-grade, atau kaleng yang tertutup rapat sangat dianjurkan. Pastikan wadah dalam kondisi bersih dan benar-benar kering sebelum beras dimasukkan ke dalamnya.
(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)
Cara efektif simpan beras bebas kutu
Selain menggunakan wadah yang tepat, ada beberapa metode tambahan yang dapat diterapkan untuk proteksi maksimal. Berikut adalah sejumlah tips yang bisa diikuti agar beras awet berbulan-bulan:
1. Simpan di tempat kering dan sejuk
Jauhkan wadah beras dari paparan sinar matahari langsung dan area yang lembap seperti dekat wastafel atau kompor. Suhu yang sejuk dan stabil akan menghambat pertumbuhan kutu dan jamur.
2. Gunakan bahan alami pengusir hama
Letakkan beberapa lembar daun salam kering, cengkih, atau beberapa buah cabai kering ke dalam wadah penyimpanan. Aroma dari bahan-bahan alami ini terbukti ampuh mengusir kutu tanpa memengaruhi rasa nasi.
3. Jangan campur beras lama dan baru
Selalu habiskan stok beras yang lama sebelum memasukkan stok yang baru dibeli ke dalam wadah. Mencampur beras lama dan baru berisiko memindahkan kutu atau telur yang mungkin ada di stok lama.
4. Memanfaatkan kulkas atau freezer
Sebelum disimpan dalam wadah, masukkan beras ke dalam
freezer selama 4-5 hari. Proses ini efektif membunuh telur atau kutu yang mungkin sudah ada di dalam beras sejak proses penggilingan.
Dengan menerapkan cara-cara di atas secara konsisten, kualitas beras dapat terjaga dengan baik dalam jangka waktu yang lama. Kebiasaan penyimpanan yang benar tidak hanya membuat beras bebas dari kutu, tetapi juga menjaga nutrisi dan cita rasanya saat diolah. (
Daffa Yazid Fadhlan)