Beras Bulog. Foto: dok Lampost.
Husen Miftahudin • 6 October 2025 14:47
Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan sebanyak 29,99 ribu ton beras milik Perum Bulog turun mutu. Paling banyak berasal dari luar negeri (impor) sebesar 26,89 ribu ton, sementara beras dalam negeri yang turun mutu tercatat sebesar tiga ribu ton.
Direktur Kewaspadaan Pangan Bapanas Nita Yulianis juga menyampaikan, Bapanas menemukan sebanyak 1,45 juta ton atau setara 37,95 persen dari total stok Perum Bulog memiliki usia simpan di atas enam bulan.
Terkait hal itu, pemerintah akan melakukan pemrosesan ulang atau reprocessing terhadap 29,99 ribu ton beras yang mengalami turun mutu tersebut. Tujuannya, untuk memperbaiki mutu sebelum disalurkan kepada masyarakat.
"Beras yang mengalami turun mutu akan dilakukan 'reprocessing' dalam rangka memperbaiki mutu beras tersebut ketika akan disalurkan," ujar Nita dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, 6 Oktober 2025.
Bapanas mengatakan Bulog perlu melakukan pengujian kualitas cadangan beras pemerintah (CBP) secara berkala untuk memastikan beras yang disalurkan kepada masyarakat layak untuk dikonsumsi dari sisi sensory dan keamanan pangan.
Baca juga: Distribusi SPHP Dimasifkan Demi Jaga Stabilitas Harga Beras |