Punya Daya Gedor Ekonomi Besar, Pembiayaan Syariah Sasar Segmen UMKM

Jakarta: Unit usaha syariah di perbankan nasional kini diarahkan untuk semakin aktif mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah ini sejalan dengan kebutuhan pembiayaan produktif yang terus tumbuh di tengah dinamika ekonomi domestik.

Syariah Funding Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Merci Santi Adriani menyampaikan fokus pembiayaan syariah saat ini diarahkan pada segmen UMKM, yang dinilai memiliki peran vital dalam perekonomian nasional.

"Segmen pembiayaan syariah saat ini memang fokusnya di UMKM. Dari sisi kondisi pasar, ini menjadi sektor yang potensinya besar," ungkap Merci saat ditemui usai kelas jurnalis berjudul Haji Muda, Bijak Finansial dengan Solusi Perbankan Syariah, Senin, 29 September 2025.

Menurut Merci, meskipun ada tantangan berupa tingkat non-performing financing (NPF) di beberapa segmen konsumer, kondisi pembiayaan UMKM secara umum masih terjaga dengan baik.

Hal ini memberikan peluang bagi perbankan syariah untuk lebih agresif menyalurkan pembiayaan, sembari tetap menjaga prinsip kehati-hatian.
 

Baca juga: Tabungan Haji Jadi Penopang DPK Perbankan Syariah

(Ilustrasi UMKM. Foto: Freepik/Pikisuperstar)
 

Pertumbuhan pembiayaan syariah

Prospek pertumbuhan pembiayaan syariah dinilai positif. Selain dukungan dari pasar, arah kebijakan pemegang saham juga mendorong pengembangan bisnis syariah yang lebih agresif dalam beberapa tahun ke depan.

"Kami didukung oleh shareholder untuk lebih ekspansif dalam mengembangkan bisnis syariah. Potensinya masih besar, terutama dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk keuangan berbasis syariah," jelas Merci.

Selain pembiayaan produktif, unit usaha syariah juga terus memperkuat posisi melalui produk dana pihak ketiga (DPK), termasuk tabungan haji yang berkontribusi signifikan terhadap pendanaan jangka panjang bank.

Kombinasi pembiayaan UMKM dan penghimpunan dana syariah diharapkan dapat memberikan fondasi yang lebih kokoh bagi pertumbuhan berkelanjutan sektor keuangan syariah nasional.

Dengan momentum positif tersebut, perbankan syariah diharapkan tidak hanya memperluas akses layanan keuangan, tetapi juga memainkan peran lebih besar dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat dan pencapaian target inklusi keuangan nasional. (Muhammad Adyatma Damardjati)