Demo Peringatan Hari Tani Diminta Tertib dan Waspadai Penyusup

Ilustrasi. Foto: Medcom.id.

Demo Peringatan Hari Tani Diminta Tertib dan Waspadai Penyusup

Siti Yona Hukmana • 24 September 2025 09:51

Jakarta: Sejumlah massa berencana melakukan aksi unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional di sejumlah titik, termasuk DPR RI dan Istana Merdeka, Jakarta hari ini. Para masa demonstran diminta menjaga ketertiban dan mewaspadai penyusupan saat aksi.

"Mengingatkan para mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil agar menjaga ketertiban serta mengutamakan keselamatan selama demonstrasi berlangsung," kata Ketua Pemuda Bersatu Bergerak, Hakan dalam keterangannya, Rabu, 24 September 2025.

Menurut Hakan, demonstrasi adalah hak konstitusional yang dilindungi undang-undang. Namun, pelaksanaannya tetap harus mematuhi aturan yang berlaku.

Ia menegaskan, bahwa pemerintah tidak melarang aksi tersebut, tetapi masyarakat diimbau agar tidak melakukan tindakan anarkis. Kemudian, tetap waspada terhadap potensi penyusupan, terutama dari kelompok anarko.

“Menyuarakan pendapat di ruang publik itu sah, tapi jangan sampai merugikan orang lain atau menimbulkan kerusuhan. Kita juga mengingatkan agar peserta aksi berhati-hati dengan pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan momentum, khususnya kelompok anarko yang sering kali memicu kegaduhan,” ujar Hakan.

Hakan berharap unjuk rasa bisa berlangsung damai, kondusif, dan aspirasi yang disampaikan dapat diterima tanpa harus mengganggu ketertiban umum. Hakan juga menekankan agar massa aksi tidak merusak fasilitas publik yang dibangun dengan dana masyarakat melalui pajak, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran.

Hakan menjelaskan bahwa anarko sindikalisme merupakan sebuah doktrin yang berkembang di luar negeri mengenai gerakan pekerja. Paham tersebut, katanya, menolak adanya pengaturan terhadap buruh dan mendorong pekerja untuk membuat aturan sendiri. Ideologi ini sudah lama muncul di Rusia dan sejumlah negara Amerika Latin, dan mulai berpengaruh di Indonesia beberapa tahun belakangan.

“Kelompok anarko pasti akan berusaha memanfaatkan situasi. Tapi saya yakin mahasiswa, buruh, dan masyarakat sudah semakin cerdas untuk tidak mudah terprovokasi,” pungkas Hakan.

Adapun, massa yang akan demo dari kelompok petani yang tergabung dalam Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA). Demo bertajuk “Hari Tani Nasional” akan digelar di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB.

Diperkirakan, demo ini melibatkan elemen buruh, mahasiswa, masyarakat sipil, serta serikat petani dari wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, hingga Cilacap, Jawa Tengah. Mereka akan menyuarakan sembilan tuntutan berkaitan dengan dampak 65 tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960 serta agenda reforma agraria yang dinilai tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Ilustrasi. Foto: MI.

Pengalihan arus sekitar DPR

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR RI pagi ini. Kemudian, mengerahkan 1.438 personel yang disebar di berbagai lokasi untuk mengamankan arus lalu lintas.

Berikut pengalihan arus yang diterapkan:
  • Bagi masyarakat yang ingin mengarah ke Slipi dialihkan melalui Bendungan Hilir (Benhil), dan kendaraan diarahkan melewati Pejompongan.
  • Bagi masyarakat yang ingin ke arah Cengkareng diarahkan melalui Permata Hijau. Yakni dari Gerbang Pemuda bisa mengarah ke Patal Senayan terus ambil arah ke Permata Hijau lanjut sampai sampai bertemu Jalan Panjang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)