Semangat berbagi dalam perayaan Iduladha 1446 H di PTRI Jenewa, Swiss, 6 Juni 2025. (PTRI Jenewa)
Willy Haryono • 7 June 2025 12:25
Jenewa: Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Jenewa menyelenggarakan perayaan Iduladha 1446 H dalam suasana penuh kekhidmatan dan kebersamaan. Acara yang digelar di kantor PTRI Jenewa pada Jumat, 6 Juni 2025 ini dihadiri sekitar 200 orang, terdiri dari masyarakat Muslim Indonesia dan warga negara asing yang berdomisili di Jenewa dan sekitarnya.
Turut hadir pula para duta besar serta diplomat dari negara-negara sahabat.
Dalam keterangan tertulis PTRI Jenewa yang diterima Metrotvnews.com, Iduladha tahun ini terasa lebih meriah dengan kehadiran ratusan delegasi Indonesia yang tengah mengikuti sidang-sidang penting di Jenewa. Mereka turut ambil bagian dalam merayakan momen Iduladha dengan hangat dan penuh semangat kebersamaan.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Immanuel Ebenezer, juga hadir di PTRI Jenewa. Selain menyapa para delegasi Indonesia yang akan bersidang di berbagai forum internasional, Wamenaker turut berpartisipasi dalam acara ramah tamah Iduladha bersama masyarakat.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Salat Iduladha berjamaah, yang dipimpin oleh Vidi Pati sebagai imam dan Duta Besar Nur Rakhman Setyoko, Dewatapri II PTRI Jenewa, sebagai khatib.
Usai salat, acara dilanjutkan dengan ramah tamah yang terselenggara atas dukungan berbagai elemen masyarakat, termasuk kontribusi aktif dari Kelompok Pengajian Islam (KPI) Nurul Iman Jenewa yang selama ini berkolaborasi erat dalam kegiatan keislaman di PTRI Jenewa.
Dalam upaya menghadirkan suasana nusantara di perantauan, PTRI Jenewa menyuguhkan aneka hidangan khas Iduladha seperti Nasi Mandhi Komplit, Sosis Solo, Balado Udang, serta kudapan manis seperti Sarang Semut dan berbagai camilan khas Indonesia lainnya. Ragam sajian ini turut membangkitkan nuansa tradisi Iduladha sebagaimana dirayakan di tanah air.
Dubes Achsanul Habib, Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) PTRI Jenewa, menyampaikan bahwa perayaan Iduladha merupakan pengingat pentingnya nilai pengorbanan dan solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat.
“Iduladha tidak hanya tentang ibadah kurban, tetapi juga tentang kesediaan untuk berbagi, menguatkan empati, dan mempererat ikatan antarsesama. Di tengah keragaman yang ada, nilai-nilai inilah yang menjadi pondasi penting dalam membangun harmoni,” ujar Dubes Achsanul Habib.
“Melalui kebersamaan dalam perayaan ini, baik dengan masyarakat Indonesia maupun dengan rekan-rekan dari berbagai negara, kita ingin menunjukkan wajah Indonesia yang terbuka, penuh penghormatan, dan berkomitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal,” tambahnya.
Perayaan Iduladha di PTRI Jenewa bukan hanya menjadi ruang silaturahmi dan refleksi spiritual, tetapi juga menjadi sarana memperkuat diplomasi kultural Indonesia di tengah komunitas global.
Kehadiran masyarakat internasional dalam kegiatan ini menegaskan bahwa tradisi dan nilai-nilai keagamaan Indonesia mampu menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antarbangsa secara inklusif dan bermakna.
Baca juga: Umat Muslim di Bali Berbagi Daging Kurban untuk Nonmuslim