Jokowi Laporkan Roy Suryo, Polri Diminta Serius Tangani Laporan

Polri/MI

Jokowi Laporkan Roy Suryo, Polri Diminta Serius Tangani Laporan

M Sholahadhin Azhar • 16 May 2025 23:11

Jakarta: Polisi didorong menindaklanjuti laporan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), terkait dugaan pencemaraan nama baik buntut tudingan ijazah palsu. Polri diminta mengusut terlapor, yakni Roy Suryo Cs.

"Meminta Bareskrim segera tangkap Roy Suryo dan Rismon, yang kami duga, telah menyerang nama baik Presiden RI Ke 7 Ir. Joko Widodo. Dengan menyebar berita bohong dan ujaran kebencian kepada publik," kata Koordinator Aspirasi Milenial Maluku Indonesia (AMMI) Fauzan Ohorella, dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 16 Mei 2025.

Menurut dia, ijazah S1 dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang oleh Jokowi, sudah terbukti keabsahannya. Sebab, banyak pengakuan dari institut UGM dan para mantan Dekan, senior angkatan (Senat) dan rekan seangkatan Jokowi.
 

Baca: Polisi Ungkap Kronologi Jokowi Ketahui Fitnah Ijazah Palsu

"Klarifikasi dan pernyataan dari UGM dan teman seangkatan Pak Jokowi sudah banyak yang mengakui bahwa (Jokowi) adalah alumnus UGM. Kami curiga, ada agenda lain yang ingin di buat oleh Roy Suryo dan Rismon ini," Tegas Fauzan

Fauzan menyampaikan bahwa akan menggelar aksi lebih besar lagi di depan Markas Polda Metro Jaya. Menurut dia, Polda Metro harus bersikap tegas dalam menangani kasus ijazah Jokowi yang dituding palsu ini.

"Sebab menurut kami, kasus (Ijazah Jokowi) yang menyita banyak perhatian masyarakat ini, harus di tangani secara serius," kata dia.

Adapun orator lain, yakni Agnes Huninhatu, menyampaikan bahwa semenjak era Presiden Jokowi, fokus pembangunan Indonesia tidak hanya terfokus pada wilayah Jawa. Bahkan, pemerintahan Jokowi, sangat serius dalam perhatiannya untuk wilayah Indonesia Timur. 

"Hal inilah yang jadi inisiasi bagi kami, untuk turun aksi hari ini. Karena menurut kami, Presiden Jokowi telah berikan banyak untuk Indonesia Timur, Papua, Maluku hingga NTT. Makanya, kami merasa wajib untuk mendukung Pak Jokowi." Ujar Agnes

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)