Ilustrasi: Sejumlah warga sedang bermain di Pantai Kilang Balikpapan saat senja. ANTARA/ M Ghofar
Whisnu Mardiansyah • 12 November 2025 18:49
Balikpapan: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengimbau warga mewaspadai pasang laut setinggi 2,5-2,8 meter di kawasan pesisir Kalimantan Timur pada Dasarian II November 2025. Fenomena ini berpotensi menimbulkan banjir rob dan menggenangi kawasan tambak.
"Pasang laut bisa menyebabkan sejumlah hal, seperti menyebabkan terjadinya banjir rob, tambak terendam, dan sejumlah dampak lainnya," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida di Balikpapan seperti dilansir Antara, Rabu, 12 November 2025.
Kawasan muara Sungai Berau diprakirakan mengalami pasang tertinggi 2,8 meter pada 20 November 2025 pukul 20.00 Wita. Kawasan ini memiliki pelabuhan besar yang terpengaruh langsung pasang surut laut, disertai sejumlah tambak aktif dan kegiatan ekonomi pesisir lainnya.
Di kawasan pesisir Kota Balikpapan, pasang tertinggi 2,7 meter diprakirakan terjadi pada 20 November 2025 pukul 18.00-19.00 Wita. Setidaknya lima kawasan di perairan Balikpapan terpengaruh langsung pasang surut, meliputi Samboja, Samboja Barat, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Paser.
"Pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas sosial di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk pemukiman warga yang dekat pantai, termasuk membahayakan anak-anak yang bermain di pantai," kata Diyan.
.jpg)
Peringatan dini juga berlaku untuk sejumlah kawasan pesisir lain di Kalimantan Timur. Di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi), Kabupaten Kutai Kartanegara, pasang tertinggi 2,8 meter diprakirakan terjadi pada 25 November pukul 07.00 Wita.
Sementara di Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, pasang tertinggi 2,5 meter diprakirakan terjadi pada 20 November pukul 18.00 Wita. BMKG mengimbau masyarakat pesisir meningkatkan kewaspadaan dan memantau perkembangan informasi cuaca terbaru.