Ilustrasi pasar saham India. Foto: livemint.com
Husen Miftahudin • 18 November 2025 11:26
New Delhi: Pasar saham India diperkirakan akan dibuka melemah pada perdagangan Selasa, menyusul aksi jual di pasar global. Tren pada indeks saham Gift Nifty juga menandakan awal yang lemah bagi indeks acuan, Nifty 50 (50 saham blue chip India) dan Sensex (30 saham dengan kinerja terbesar di India).
Pasar modal Negeri Bollywood menguat pada sesi sebelumnya, dengan indeks acuan Nifty 50 ditutup di atas level 26.000. Sensex menguat 388,17 poin, atau 0,46 persen, dan ditutup pada 84.950,95, sementara Nifty 50 ditutup 103,40 poin, atau 0,40 persen, lebih tinggi pada 26.013,45.
Kepala Derivatif & Teknis, Manajemen Kekayaan, Motilal Oswal Financial Services Ltd Chandan Taparia meyakini Call Open Interest (OI) maksimum berada pada 26.000 kemudian strike 26.100, sementara Put OI maksimum berada pada 25.900 kemudian strike 26.000.
"Opsi beli terlihat di level 26.000 kemudian strike 26.100, sementara opsi jual terlihat di level 25.900 kemudian strike 25.950. Data opsi menunjukkan rentang perdagangan yang lebih luas antara zona 25.600 hingga 26.400, sementara rentang langsung berada di antara level 25.800 hingga 26.200," kata Taparia dikutip dari livemint.com, Selasa, 18 November 2025.
Prospek Nifty 50
Indeks Nifty 50 membentuk
candle bullish pada grafik harian dan akhirnya ditutup mendekati level tertinggi hariannya dengan kenaikan sekitar 100 poin setelah berhasil mempertahankan pivot antara.
Saat ini, Nifty 50 harus bertahan di atas zona 25.900 untuk pergerakan naik selanjutnya menuju zona 26.150 kemudian 26.277, sementara support dapat terlihat di zona 25.900 kemudian 25.800.
Sementara indeks Bank Nifty melonjak 445,15 poin, atau 0,76 persen, hingga ditutup pada 58.962,70 pada perdagangan Senin, membentuk
candle bullish pada skala harian dan memberikan terobosan kisaran setelah 15 sesi di atas zona 58.500 dengan penutupan harian tertinggi yang pernah ada.
"Indeks Bank Nifty bertahan jauh di atas pergerakan jangka pendeknya dan kinerja positifnya terus berlanjut. Saat ini, indeks Bank Nifty harus bertahan di atas zona 58.750 untuk bergerak naik menuju wilayah tertinggi baru menuju zona 59.500 kemudian 60.000, sementara di sisi negatifnya, level
support telah bergeser lebih tinggi ke level 58.750 kemudian 58.500," kata Taparia.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
Deretan saham yang layak dikoleksi
Taparia
merekomendasikan tiga saham untuk dibeli hari ini, 18 November 2025. Taparia merekomendasikan pembelian saham Indian Bank, Mahindra & Mahindra (M&M), dan L&T Finance.
1. Indian Bank
Harga saham Indian Bank telah menembus zona 'All Time High'-nya. Saham ini mendekati 20 zona support DEMA dengan sedikit penurunan yang terjadi. Garis ADX meningkat yang mengonfirmasi kekuatan tren, kata Taparia.
Taparia merekomendasikan pembelian saham Indian Bank dengan target harga 940 rupee per saham, sambil mempertahankan stop loss di level 870 rupee.
2. M&M
Harga saham M&M telah menguji ulang breakout dari pola 'Segitiga Simetris' pada grafik harian dan bergerak naik. Indikator RSI berada pada posisi positif yang memiliki implikasi
bullish.
Taparia memberikan rekomendasi 'Beli' untuk saham M&M, dengan target harga 3.930 rupee dan
stop loss 3.640 rupee.
3. L&T Finance
Harga saham L&T Finance telah melewati level terendahnya pada skala harian dengan volume perdagangan yang lebih tinggi dari rata-rata. Indikator MACD telah menunjukkan persilangan
bullish yang mengonfirmasi momentum positif, ujar Taparia.
Taparia menyarankan membeli saham L&T Finance dengan target harga 320 rupee per saham, sambil mempertahankan stop loss di level 289 rupee.