Israel Lancarkan 20 Serangan di Gaza, Gencatan Senjata Terancam Runtuh

Asap hitam dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Israel Lancarkan 20 Serangan di Gaza, Gencatan Senjata Terancam Runtuh

Willy Haryono • 20 October 2025 17:10

Gaza: Gencatan senjata di Jalur Gaza kembali berada di ujung tanduk setelah Israel melancarkan lebih dari 20 serangan udara dan menghentikan seluruh pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut pada Minggu, 19 Oktober.

Mengutip dari Raw Story, Senin, 20 Oktober 2025, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut serangan itu sebagai respons terhadap dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh kelompok Hamas, yang dituduh menewaskan dua tentara dan melukai tiga lainnya di Rafah.

Namun, pejabat di Gaza melaporkan serangan Israel menewaskan sedikitnya 51 warga Palestina, termasuk anak-anak, di berbagai lokasi.

Serangan mencakup ledakan ganda dari drone dan rudal di sebuah kafe di barat Deir al-Balah, pemboman kamp pengungsi al-Bureij, serta pengeboman sekolah Sardi dan pantai al-Zawaida. Sebuah gedung yang menampung jurnalis di al-Zawaida juga ikut hancur, menewaskan dua orang.

Tuduhan dan Bantahan

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menuduh Hamas berencana menyerang warga sipil Palestina — tuduhan yang langsung dibantah keras oleh kelompok tersebut. Dalam pernyataannya, Hamas menyebut tudingan itu sejalan dengan “propaganda menyesatkan Israel” yang hanya memberikan pembenaran atas tindakan agresi di Gaza.

“AS seharusnya menekan pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan Israel, bukan mengulang narasi palsu mereka,” tulis Hamas dalam pernyataannya.

Krisis Kemanusiaan Memburuk

Pemerintah Gaza menuduh Israel telah melanggar gencatan senjata yang berlaku sejak 10 Oktober 2025 sebanyak 48 kali, termasuk melalui serangan udara ke kawasan pemukiman padat. Puluhan warga dilaporkan tewas sejak kesepakatan gencatan mulai diterapkan. Pada Jumat sebelumnya, 11 anggota satu keluarga tewas ketika mencoba kembali ke rumah mereka di Gaza City.

Sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran oleh Hamas, Israel menutup seluruh akses masuk ke Gaza, termasuk jalur distribusi bantuan kemanusiaan.

Direktur Jaringan Organisasi Masyarakat Sipil di Gaza, Amjad Al-Shawwa, memperingatkan bahwa kondisi warga kini semakin kritis.

“Ratusan ribu warga, terutama perempuan hamil dan anak-anak, mengalami kekurangan gizi parah. Ratusan orang telah meninggal akibat kelaparan dan penyakit terkait,” ujarnya.

Sementara itu, pejabat Mesir menyebut negosiasi intensif masih berlangsung untuk menyelamatkan gencatan senjata yang kian rapuh dan mencegah kembalinya perang besar di Gaza. (Keysa Qanita)

Baca juga:  Israel dan Hamas Saling Tuduh Melanggar Gencatan Senjata Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)