Dolar AS Berupaya Jaga Momentum Penguatan

New York: Indeks dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia pada Senin, 16 Juni 2025. Kenaikan ini karena meningkatnya permintaan investor terhadap aset safe haven, menyusul konflik Israel dan Iran.

Mengutip Investing.com, indeks dolar (DXY) yang mengukur kinerja greenback terhadap mata uang global lainnya, naik 0,11 persen ke 98,2.

Capaian tersebut menghentikan pelemahan dua sesi berturut-turut namun indeks ini masih berada di jalur untuk mencatat kerugian mingguan kedua berturut-turut.
 

Baca juga:  Saham Berjangka AS Bergerak Naik di Tengah Kekhawatiran Israel-Iran

(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)

Kekhawatiran akan konflik lebih besar di Timur Tengah

Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Iran yang menargetkan fasilitas nuklir dan pabrik rudal, serta menewaskan sejumlah komandan militer senior dari Iran. Tehran membalas dengan meluncurkan ratusan rudal balistik ke Israel, yang meningkatkan kekhawatiran akan konflik berskala besar di Timur Tengah.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Minggu, ia berharap Israel dan Iran dapat menjadi perantara gencatan senjata, tetapi menambahkan bahwa terkadang negara-negara harus bertarung terlebih dahulu.

Trump mengatakan AS akan terus mendukung Israel tetapi menolak mengatakan apakah ia meminta sekutu AS itu untuk menghentikan serangannya terhadap Iran.