Produksi Gula Nasional Digenjot untuk Percepat Swasembada

Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan percepatan swasembada gula nasional. Yakni, dengan mendorong penguatan produksi tebu.

Hal tersebut diungkap dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Tebu di Surabaya, Jawa Timur. Mentan meminta seluruh pihak bergerak secara eksponensial.

“Seperti yang sudah terjadi pada sektor pangan, stok beras dan jagung kita saat ini tertinggi sepanjang sejarah kemerdekaan, sekarang giliran tebu yang kita benahi,” tegas Amran, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 13 Juni 2025.
 

Baca: Swasembada Pangan Jadi Fokus Utama Pembangunan Infrastruktur Indonesia

Amran menyebut, strategi pengembangan tebu akan difokuskan pada intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi mencakup perbaikan irigasi, penggunaan benih unggul, dan pembenahan tanaman ratoo.

“Ratoon kita banyak yang sudah rusak, ini harus dibongkar. Tiga tahun harus selesai,” ujarnya.

Untuk ekstensifikasi, pemerintah menargetkan perluasan 200.000 hektare lahan baru. PTPN dan BUMN lain digandeng sebagai mitra utama. Amran menyebut kebutuhan anggaran untuk sektor gula di PTPN berkisar Rp10-40 triliun.

Di sisi lain, Amran juga meminta perbaikan regulasi agar petani lebih mudah mengakses pembiayaan. Salah satu yang disorotnya adalah sistem akumulasi dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dinilai menghambat.

“Kalau petani lancar bayar tiap tahun, kenapa enggak bisa ambil KUR lagi? Harus disesuaikan,” katanya.

Dari sisi produksi, Mentan mengungkapkan produksi gula nasional tahun ini diperkirakan mencapai 2,9 juta ton. Angka ini tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

“White sugar kita sudah hampir cukup untuk dalam negeri. Kita optimis swasembada bisa lebih cepat,” pungkas Amran.