Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Medcom.id/Fachri
Achmad Zulfikar Fazli • 28 October 2025 01:17
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) yang inflasinya di atas rerata nasional segera bertindak. Pemerintah daerah harus segera mengendalikan harga komoditas.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), meski inflasi secara nasional terkendali di angka 2,65 persen secara year on year pada September 2025, kondisi di daerah masih bervariasi.
“Ini yang di atas nasional ini tolong diatensi. Sementara yang terlalu rendah sekali hati-hati,” kata Tito pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dilansir dari Antara, Senin, 27 Oktober 2025.
Mendagri menyebutkan pemerintah menargetkan angka inflasi sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen. Angka itu dinilai stabil dalam menjaga kepentingan konsumen maupun produsen.
Dia menyebutkan sejumlah komoditas pangan perlu menjadi atensi karena kenaikan harganya terjadi di banyak daerah. Hal itu seperti cabai merah yang naik di 235 kabupaten/kota, telur ayam ras naik di 229 daerah, dan daging ayam ras harganya naik di 190 daerah.
Meskipun tak memungkiri banyak komoditas, seperti beras, yang harganya relatif terkendali, Mendagri tetap meminta Pemda dan para pemangku kepentingan untuk memberikan atensi terhadap beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga.
Dia mengimbau pemda melihat data kondisi inflasi di daerahnya masing-masing untuk melakukan langkah pengendalian.
“Setelah itu lihat masuk enggak ke daerah (inflasi) tinggi atau tidak. Kalau tinggi segera melakukan rapat koordinasi internal dan dengan stakeholder, distributor, Kadin mungkin, asosiasi pengusaha,” ujar dia.
Baca Juga:
Kemendagri Minta Pemda Capai Target 100 Persen Penerapan SPM |
