Terjangan Topan Kalmaegi di Filipina Tewaskan Dua Orang, Ribuan Mengungsi

Ilustrasi topan badai. (Metrotvnews.com/Khairunnisa Puteri M)

Terjangan Topan Kalmaegi di Filipina Tewaskan Dua Orang, Ribuan Mengungsi

Willy Haryono • 4 November 2025 14:50

Manila: Topan Kalmaegi melanda wilayah tengah Filipina pada Senin, 3 November 2025, setelah menghantam dari Samudra Pasifik pada malam sebelumnya. Badai kuat tersebut menewaskan sedikitnya dua orang, menyebabkan banjir bandang, serta memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat aman.

Sejumlah warga dilaporkan terjebak di atap rumah akibat naiknya air, sementara puluhan kendaraan terendam di dua desa. Menurut badan cuaca Filipina, Kalmaegi bergerak melintasi Kota Bacolod di Provinsi Negros Occidental dengan kecepatan angin hingga 140 km/jam dan embusan mencapai 195 km/jam setelah mendarat di Kota Silago, Provinsi Southern Leyte, sekitar tengah malam.

Seorang lansia dilaporkan tewas akibat tenggelam di Southern Leyte, sementara seorang warga lainnya meninggal tertimpa pohon tumbang di Provinsi Bohol. Laporan awal juga menyebut adanya pemadaman listrik total di Southern Leyte.

Banjir Parah dan Panggilan Darurat

Sekretaris Jenderal Palang Merah Filipina, Gwendolyn Pang, mengatakan banyak warga terjebak di atap rumah akibat banjir di Kota Liloan, Provinsi Cebu.
“Kami menerima begitu banyak panggilan minta tolong dari orang-orang yang terjebak di atap dan di rumah mereka, tapi itu mustahil. Terlalu banyak puing dan mobil yang mengapung. Kami harus menunggu banjir surut,” ujarnya kepada Associated Press.

Di Provinsi Eastern Samar, sekitar 300 rumah di Pulau Homonhon, bagian dari Kota Guiuan, rusak diterjang angin kencang. Namun, tidak ada korban jiwa dilaporkan di wilayah tersebut.

“Tidak ada banjir sama sekali, hanya angin yang sangat kencang. Kami baik-baik saja. Kami akan melewatinya. Kami sudah sering menghadapi hal yang lebih besar dari ini,” ucap Wali Kota Guiuan, Annaliza Gonzales Kwan.

Wilayah Guiuan sebelumnya menjadi salah satu yang paling parah terdampak Topan Haiyan pada 2013, yang menewaskan lebih dari 7.300 orang.

Ratusan Ribu Dievakuasi, Transportasi Lumpuh

Badan cuaca Filipina memperkirakan Kalmaegi—badai tropis ke-20 tahun ini—akan bergerak ke arah Laut China Selatan pada Selasa malam atau Rabu pagi. Lebih dari 150 ribu warga telah dievakuasi dari wilayah timur sebelum topan mendarat.

Pemerintah memperingatkan potensi hujan deras, angin merusak, dan gelombang hingga tiga meter. Lebih dari 3.500 penumpang kapal dan sopir truk kargo dilaporkan terdampar di hampir 100 pelabuhan akibat pelarangan pelayaran, sementara 186 penerbangan domestik dibatalkan.

Filipina, yang setiap tahun diterpa sekitar 20 topan dan badai, termasuk salah satu negara paling rawan bencana di dunia. Selain sering diguncang gempa bumi, negara itu memiliki lebih dari selusin gunung berapi aktif, termasuk Gunung Kanlaon yang kini diawasi ketat karena dikhawatirkan terjadi aliran lahar akibat curah hujan ekstrem. (Keysa Qanita)

Baca juga:  Topan Kalmaegi Terjang Filipina, Picu Kondisi Cuaca yang 'Mengancam Jiwa'

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)