Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 4 November 2025 06:44
                        Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana membatasi dana federal untuk Kota New York jika kandidat Partai Demokrat, Zohran Mamdani, menang dalam pemilihan wali kota pada Selasa, 4 November 2025. Trump menyebut Mamdani sebagai Komunis dan memprediksi bencana ekonomi total New York di bawah kepemimpinannya.
Dalam unggahan di Truth Social pada Senin kemarin, Trump menuding legislator progresif New York itu tidak memiliki peluang untuk mengembalikan kota tersebut ke kejayaannya sebelumnya.
“Jika Kandidat Komunis Zohran Mamdani menang Pemilihan Wali Kota Kota New York, sangat kecil kemungkinan saya akan menyalurkan dana federal, selain yang sangat minimal sesuai ketentuan,” tulis Trump, dikutip dari India Today.
“Sebagai seorang Komunis, kota yang dahulu hebat ini tidak punya peluang sukses, bahkan bertahan. Saya tidak ingin mengirim uang baik untuk hasil yang buruk," sambungnya.
Trump, yang lahir di Queens dan kerap menyebut New York sebagai rumah pertamanya, menyatakan kewajibannya adalah memimpin negara dan memperingatkan kota itu akan menghadapi bencana ekonomi dan sosial total jika Mamdani menang.
Ia juga menyatakan lebih memilih seorang Demokrat dengan rekam jejak sukses dibanding Mamdani, mendesak warga New York mendukung mantan gubernur Andrew Cuomo yang menurutnya kompeten.
“Apakah Anda pribadi menyukai Andrew Cuomo atau tidak, Anda sebenarnya tidak punya pilihan,” tambah Trump. “Anda harus memilihnya dan berharap dia menjalankan tugas dengan baik.”
Trump juga menyinggung kandidat Partai Republik Curtis Sliwa, menyindir bahwa memilih Sliwa sama dengan memilih Mamdani, seraya menambahkan bahwa Sliwa terlihat lebih baik tanpa topi beretnya yang khas.
Unggahan Trump ini menandai intervensi paling langsungnya dalam pemilihan lokal yang menyedot perhatian nasional, di tengah perbedaan ideologi yang tajam terkait perumahan, kepolisian, dan bantuan federal.
Baca juga:  Trump Sebut Zohran Mamdani Komunis, Klaim Dirinya Lebih Tampan