Pemerintah Didorong Lebih Tegas Berantas Judol dan Pinjol Ilegal

Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Pemerintah Didorong Lebih Tegas Berantas Judol dan Pinjol Ilegal

Arga Sumantri • 18 February 2025 22:18

Jakarta: Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menilai judi dan pinjaman online (pinjol) ilegal jadi contoh dampak negatif perkembangan teknologi. Ia mendorong pemerintah lebih tegas memberantas judi online (judol) dan pinjol ilegal.

Menurut Ibas, perlu kebijakan yang lebih progresif dan tegas agar pemberantasan pinjol ilegal dan judol lebih efektif dan komprehensif.

"Caranya, tingkatkan kolaborasi dan komunikasi antara masyarakat, DPR, dan pemerintah," kata Ibas, Selasa, 18 Februari 2025.

Ia juga menilai pentingnya perluasan edukasi dan literasi keuangan. Diperlukan juga pendidikan terkait kesadaran pentingnya menghindari praktik-praktik menyesatkan. 

"Agar seluruh masyarakat dapat lebih paham akan risiko dan solusi alternatif daripada mengikuti judol dan pinjol ilegal," jelas Ibas.

Kemudian, diperlukan tindakan tegas dan penertiban aturan. Penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu untuk memutus rantai kejahatan digital yang telah merajalela.
 

Baca juga: Presiden Prabowo akan Terbitkan Aturan untuk Berantas Judi Online

Ibas berharap cara-cara tersebut dapat efektif memberantas judol dan pinjol ilegal. Sekaligus, menyelamatkan masa depan generasi Indonesia. 

"Kita ingin menyelamatkan masa depan generasi muda Indonesia agar mereka tidak terperangkap dan menjadi korban dari judi online atau pinjaman ilegal," ujarnya.

Ia menilai perkembangan teknologi dan kesiapan digital, seperti artificial intelligent dan financial technology harus dapat membantu memudahkan kehidupan. Termasuk, dalam ekonomi digital.

"Bersama-sama kita ciptakan peluang digital yang lebih aman dan produktif," tuturnya.

Ibas menekankan dampak baik itu hanya bisa terwujud manakala masyarakat lebih melek literasi digital.

"Namun, jika kita tidak cukup memahami hal tersebut, bisa berujung pada mudarat atau tidak bermanfaat," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)