Gubernur Banten Andra Soni bersama Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mendatangi rumah duka seorang pelajar bernama Andika Lutfi Falah, 16, yang meninggal diduga terlibat dalam aksi kericuhan saat unjuk rasa di gedung DPR.
Hendrik Simorangkir • 2 September 2025 19:14
Tangerang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melaksanakan pembelajaran di tingkat SD-SMA secara offline. Hal tersebut untuk mengantisipasi pelajar terhindar dari ikut aksi demonstrasi.
Sebagai informasi, seorang pelajar bernama Andika Lutfi Falah, 16, warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten meninggal diduga terlibat dalam aksi kericuhan saat unjuk rasa di gedung DPR pada Jumat, 29 Agustus 2025.
"Kami tetap melaksanakan pembelajaran secara offline agar kami bisa mengontrol posisi anak di setiap mata pelajaran, dan kemudian bisa melakukan komunikasi dengan orang tua. Kita berharap, semoga kejadian ini (meninggalnya Andika) tidak terjadi kembali," ujar Gubernur Banten, Andra Soni saat di rumah duka almarhum Andika Lutfi, Selasa, 2 September 2025.
Andra Soni menuturkan, kondisi Banten saat ini aman dan kondusif. Ia berharap masyarakat Banten bersama-sama menciptakan Kamtibmas yang damai. "Kami minta masyarakat untuk tenang, untuk beraktifitas seperti biasa, dan sama-sama kita berdoa kondisi bisa tetap tertib, aman dan damai untuk Provinsi Banten dan Indonesia," kata Andra Soni.
Baca: Wapres Gibran Datangi Rumah Duka Andika Pelajar Tewas Saat Unjuk Rasa di DPR |