Ilustrasi ibadah haji. Dok. Istimewa
Candra Yuri Nuralam • 4 September 2025 07:35
Jakarta: Pemerintah diminta berbenah diri usai adanya kasus dugaan rasuah penyelenggaraan dan pembagian kuota haji di Kementerian Agama (Kemenag). Negara harus memastikan perjalanan ibadah haji bersih dari pungutan liar (pungli).
“Bersih-bersih pengelolaan haji harus dilakukan. Kami mendukung sistem haji fullboard tanpa pungli,” kata Ketua Umum DPP Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI) Aldhi Setyawan Pratama melalui keterangan tertulis, Kamis, 4 September 2025.
Aldha mengatakan semua pemangku pemerintahan harus mendukung sikap Presiden Prabowo Subianto yang mengutuk keras tindakan korupsi, termasuk pungli.
Kepala Negara juga sudah membangun Kementerian Haji dan Hotel Kampung Haji di Mekkah. Rencana baik Presiden diharapkan tidak dibumbui dengan niat jahat segelintir orang. Sebab, pungli di sektor ibadah haji berakibat langsung kepada jamaah.
“Supaya orang tua kita tidak menunggu lama antrean, harus ada penempatan orang berpengalaman di Kementerian Haji,” ujar Aldhi.
Semua pejabat di Kementerian Haji pun diminta tidak sembarangan menggunakan anggaran. Semua pengeluaran uang jemaah harus dibuat transparan.
“Perjuangan ini kami lakukan untuk mewujudkan pelayanan publik yang bersih, demokrasi yang sehat, serta ibadah haji yang adil dan transparan,” ucap Aldhi.
Baca Juga:
Korupsi Kuota Haji, KPK Bingung Ada Jemaah Berangkat Tanpa Antre |