Warga beramai-ramai mengangkat seekor ternak sapi yang mati akibat PMK di Blora, Jawa Tengah. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 14 January 2025 10:52
Semarang: Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Tengah melonjak hingga mencapai 3.968 ekor hewan ternak. Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meminta seluruh kepala daerah maupun kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menjaga lalulintas hewan ternak.
Beberapa hari sebelumnya masih berkisar 2.660 ekor ternak terpapar PMK. Kini jumlahnya melonjak menjadi 3.968 ekor hingga membuat para petani, peternak maupun pemerintah daerah dan provinsi semakin khawatir akan terjadi lonjakan lebih besar lagi.
Berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah dari jumlah ternak terpapar PMK tersebut, diketahui sebanyak 482 ekor ternak sudah sembuh, 89 ekor telah dipotong paksa, dan 154 ekor mati serta sisanya 3.243 ekor masih dilakukan penanganan kuratif melalui pengobatan, terapi antibiotic dan pemberian multivitamin.
"Kami minta kepada para kepala daerah, kepala OPD terkait harus betul-betul menjaga perlintasan hewan ternak baik perbatasan provinsi maupun antar kabupaten," kata Nana Sudjana di Semarang, Selasa, 14 Januari 2024.
Baca: Pemerintah DIY Upayakan Percepatan Vaksin PMK
|