Renungan Pramono Soal Banjir Jakarta

Jakarta: Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak kemarin, 7 Juli 2025, menyebabkan banjir di sejumlah titik. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut ada kondisi tertentu yang mengakibatkan banjir tak bisa tertangani.

“Setelah saya merenung, banjir itu terkadang memang tidak bisa dilawan. Maka dari itu, kita harus menyiasati bagaimana supaya banjir tidak memberikan dampak negatif kepada warga,” ujar Pramono dalam apel pagi di Tanggul Kali Ciliwuang, Selasa, 8 Juli 2025. 

Hal tersebut merupakan refleksi pribadinya. Atas refleksi itu, Pramono menekankan pentingnya strategi dalam menghadapi banjir.

Pramono meminta seluruh jajaran Pemprov DKI dan juga seluruh ujung tombak yang terjun langsung ke lapangan. Mereka diminta tidak hanya fokus pada penanganan fisik, tetapi mempersiapkan mental dan hati dalam menjalankan tugas.
 

Baca: BPBD: 46 RT di Jakarta Masih Banjir karena Hujan Deras hingga Luapan Sungai

“Saudara-saudara sebagai orang yang berada di barisan terdepan, harus bekerja dengan hati. Kalau tidak bekerja dengan hati, akan ada tekanan yang datang dari dalam diri kita,” ungkapnya.

Ia juga meminta dinas terkait seperti Sumber Daya Air dan Bina Marga menyusun rencana matang. Sehingga, dapat menghadapi potensi banjir ke depan.

“Saya sudah sampaikan kepada kepala dinas bahwa kita harus punya perencanaan. Karena kejadian kemarin adalah sesuatu yang tidak bisa dilawan,” tambahnya.

Gubernur berharap seluruh pengurus di lapangan dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan empati. Ia percaya bahwa jika dilakukan dengan hati, penanganan banjir bisa lebih efektif dan tidak menjadi beban pribadi.