Proses ekshumasi jenazah Soleh, pemuda Bekasi yang diduga jadi korban TPPO di Kamboja.
Antonio • 10 May 2025 09:01
Bekasi: Johny Alfaris, Kuasa Hukum Soleh, 24, pemuda Bekasi yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja angkat bicara mengenai adanya dugaan bekas jahitan di tubuh kliennya. Hal tersebut dia sampaikan mengenai setelah proses ekshumasi di Jalan Swadaya, Kampung Dua, RT 001/RW 021, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Johny mengatakan, pihaknya turut diperlihatkan kondisi jasad dari kliennya. Menurut dia, jasad Soleh dalam kondisi yang baik.
"Ya, jadi kami telah bersama dengan tim atau perwakilan keluarga turut diperlihatkan tubuh almarhum Soleh Darmawan bersama tim dokter forensik bahwa kami telah melihat semuanya dalam kondisi baik. Artinya organ tubuh itu lengkap," katanya di Bekasi, Jumat, 9 Mei 2025.
Dia menyampaikan, tanda pada tubuh Soleh yang diduga bekas jahitan ternyata merupakan bekas celana yang membuat permukaan kulit luka. Dia menyampaikan, untuk kondisi lebih detail masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter forensik Polri.
"Sedangkan ada hasil-hasil yang lain yang perlu diperiksa oleh tim dokter forensik kita akan tunggu lagi. Karena itu perlu dibawa ke laboratorium RS Polri untuk memastikan penyebab kematian yang sesungguhnya dari Soleh Darmawan," katanya.
Tim Kedokteran Forensik Polda Metro Jaya melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam Soleh, pemuda yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja. Makam tersebut berada di Jalan Swadaya Raya, Kampung Dua, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.