Keluarga Korban Ledakan Amunisi Masih Menunggu Serah Terima Jenazah di RSUD Pamengpeuk

Anggota TNI mengangkat dan membawa peti jenazah dimasukan ke dalam mobil ambulan dari RSUD Pameungpeuk ke Jakarta dikawal Polisi Militer, seorang perwakilan keluarga korban Endang, masih menunggu di rumah sakit.

Keluarga Korban Ledakan Amunisi Masih Menunggu Serah Terima Jenazah di RSUD Pamengpeuk

Media Indonesia • 13 May 2025 11:29

Garut: Sembilan jenazah korban pemusnahan sisa amunisi kedaluwarsa milik Puspalad TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong masih berada di RSUD Pameungpeuk.  Empat jenazah anggota TNI AD teridentifikasi langsung dibawa dari RSUD Pameungpeuk menuju Jakartadini hari tadi.

Keempat jenazah tersebut, Kolonel CPL Antonius Hermawan, Kepala Gudang Pusat Amunisi III Pusat Perawatan TNI AD, Mayor CPL Anda Rohanda, sebagai Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD, Kopda Eri Dwi Priambodo dan Pratu April Setiawan.

Perwakilan keluarga korban, Endang, 43, warga Singajaya, Asep masih menunggu penyerahan jenazah di RSUD Pameungpeuk. Jenazah belum diserahkan kepada keluarganya masih dilakukan  pencocokan data korban dan keluarga.

"Keluarga kami sejak kemarin langsung diminta oleh petugas rumah sakit termasuk dari unsur TNI untuk mencocokan dengan korban termasuk ciri-cirinya. Karena, dari semua jenazah yang ada di kamar mayat memang semuanya mengalami luka bakar dan proses itu masih dilakukan," katanya, Selasa, 13 Mei 2025.
 

Baca: TNI AD Bertanggung Jawab Atas Ledakan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut

Almarhum Endang bekerja di sebuah proyek galian milik TNI. Keluarga sangat terpukul dan masih menunggu diserahterimakan jenazah dari rumah sakit kepada keluarga.

"Endang meninggalkan istri dan 3 anaknya dan bagi keluarga masih tetap menunggu, meski kejadian ini membuat keluarganya sangat terpukul dalam peristiwa tersebut. Keluarga sudah memberikan identitas diri termasuk ciri-ciri almarhum kepada para petugas, dan mudah-mudahan almarhum ditemukan dengan identitas tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Sistem Informasi RSUD Pamengpeuk Yani Suryani mengatakan, proses identifikasi terhadap korban yang sudah teridentifikasi anggota TNI berjumlah 4 orang. Untuk warga sipil ada 5 orang dan 4 orang belum teridentifikasi.

"Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat dan Polres Garut masih melakukan autopsi terhadap para korban dan memang jenazah korban sampai saat ini masih belum diserahkan kepada keluarga. Petugas masih meminta kepada keluarga mengumpulkan data identitas dan ciri-ciri korban," paparnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)