Belasan BUMDes di DIY Jadi Mitra Penyediaan MBG

Yogyakarta: Program makan bergizi gratis (MBG) di Yogyakarta menggandeng mitra badan usaha milik desa (BUMDes) di berbagai titik. Total ada sebanyak 15 BUMDes yang telah menjadi mitra penyedia MBG. 

"Total ada 15 SPPG yang bekerja sama dengan BUMDes. Sebagian sudah dibangun, finishing, menambah perlengkapan alat transportasi," kata Ketua Forum BUMDes se DIY, Agus Kholiq saat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tridadi Kabupaten Sleman, DIY, Kamis, 8 Mei 2025. 
 

Baca: Program MBG Disebut Masih Butuh Puluhan Ribu SPPG

SPPG Tridadi berada di Desa Tridadi dan dikelola bersama BUMDes desa tersebut. SPPG tersebut dibangun di atas lahan seluas 400 meter persegi dengan luas bangunan 20x20 meter. 

Selain SPPG Tridadi, SPPG yang bekerja sama dengan BUMDes ada sejumlah kabupaten lain. Daftar SPPG yang bekerja sama dengan BUM Des di antaranya di Jogotirto, Kecamatan Berbah (Sleman); Klodang Kecamatan Depok (Sleman); Bokoharjo, Kecamatan Prambanan (Sleman), Trimulyo, Sleman; Margomulyo, Kecamatan Seyegan (Sleman), Tirtoadi, Kecamatan Mlati (Sleman); Sidomoyo, Kecamatan Godean (Sleman), Margorejo, Kecamatan Tempel (Sleman), Sendangagung, Kecamatan Godean (Sleman); Sendangrejo, Nogotirto Kecamatan Gamping (Sleman); Hargolmulyo Gedangsari (Gunungkidul); dan SPPG di Kecamatan Lendah (Kulon Progo).  

Menurut dia, keterlibatan BUMDes dalam penyediaan MBG akan jadi motor penggerak ekonomi warga. Ia mengatakan sejumlah potensi yang dimiliki masyarakat bisa jadi pemasok bahan baku SPPG. 

"Masyarakat bisa menjadi supplier bahan sehingga perputaran ada di tengah masyarakat. Harapannya 20 Mei 2025 bisa kita launching BUMDes yang menjadi SPPG," kata dia. 

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan model kerja sama antara SPPG dengan BUMDes akan membuat badan usaha tersebut bisa maju. Menurut dia, sistem pembangunan dukungan ekonomi itu akan bisa memberdayakan masyarakat. 

"Pemberdayaan model ekosistem inilah yang akan terus kami kembangkan sehingga antara proses produksi dengan pasar benar-benaar produktif, simultan, ekosistemnya terjamin," ujarnya. 

Ia menambahkan, konsep ini bisa menjadi model serupa diterapkan di lokasi lain. Mengingat, kata dia, ada banyak BUMDes di berbagai desa di Indonesia.

"Ini momentum kesempatan BUMDes-BUMDes di Indonesia untuk ambil peran dalam penyediaan MBG masyarakat dan supplier bahan-bahan pokok berjalan bersama SPPG," ujarnya.