Jemaah Haji Aceh Dapat Uang Saku dari Wakaf Baitul Asyi, Ini Besarannya

Ilustrasi ibadah haji. Foto: Istimewa.

Jemaah Haji Aceh Dapat Uang Saku dari Wakaf Baitul Asyi, Ini Besarannya

Putri Purnama Sari • 15 May 2025 13:13

Jakarta: Setiap tahun, jemaah haji asal Aceh menerima uang saku tambahan sebesar 750 riyal (sekitar Rp 3,26 juta), tak hanya itu, mereka juga mendapat dana tambahan sebesar 1.500 riyal (sekitar Rp6,5 juta) dari Wakaf Baitul Asyi, sebuah lembaga wakaf yang didirikan oleh Habib Bugak Al-Asyi pada abad ke-19. 

Dana ini berasal dari hasil pengelolaan properti wakaf di Makkah, seperti hotel dan bangunan lainnya, yang disewakan dan hasilnya disalurkan kepada jemaah haji Aceh. 

Pembagian uang saku dilakukan setiap musim haji di Makkah. Jemaah yang telah didata oleh Pemerintah Aceh menerima kupon sebelum keberangkatan, yang kemudian ditukarkan dengan uang saku di Makkah. 

Khusus jemaah haji Aceh, uang saku tambahan ini disalurkan melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai mitra BPKH untuk wilayah Aceh. Setiap jemaah akan menerima dalam bentuk uang tunai berupa satu lembar 500 riyal, dua lembar 100 riyal, dan satu lembar 50 riyal.

"Nanti diserahkan langsung ke masing-masing calon haji saat tiba di Asrama Haji Aceh. Jadwalnya menyesuaikan dengan kloter masuk," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh Azhari, yang dikutip Kamis, 15 Mei 2025.
 

Baca juga: Pemerintah Fasilitasi Badal Haji bagi Jemaah yang Wafat di Tanah Suci, Ini Kriterianya

Tahun ini, sebanyak 4.378 jamaah haji asal Aceh akan menerima dana wakaf Baitul Asyi sebesar 1.500 riyal atau setara Rp 6,5 juta, yang akan dibagikan secara tunai di Mekkah, satu atau dua hari setelah kedatangan jemaah.

“Dana ini sangat membantu jemaah haji, terutama untuk kebutuhan ibadah seperti membayar dam, atau keperluan lain selama di Mekkah dan Madinah,”lanjutnya.

Program ini telah berjalan selama lebih dari 15 tahun dan menjadi bentuk nyata dari manfaat wakaf produktif yang dikelola dengan baik. Selain membantu kebutuhan jemaah selama di Tanah Suci, program ini juga menginspirasi masyarakat Aceh untuk terus berwakaf demi kemaslahatan umat. 

Selain dana tunai, jamaah Aceh juga menerima mushaf Al-Qur'an sebagai bagian dari paket keberangkatan. Keistimewaan ini memperkuat citra Aceh sebagai daerah yang sangat peduli terhadap keberangkatan warganya ke Tanah Suci, baik melalui kebijakan pemerintah maupun warisan dari masa silam.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)