Pertemuan Macron dan Trump di Gedung Putih. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 25 February 2025 06:48
Washington: Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih. Kedua pemimpin membahas mengenai situasi di Ukraina.
Macron mengatakan kepada Trump pada Senin 24 Februari 2025, bahwa Eropa siap untuk "meningkatkan" anggaran pertahana. Tetapi Macron mengatakan, ia mengharapkan keterlibatan AS yang "kuat" dalam mengamankan penyelesaian damai di Ukraina.
"Sebagai orang Eropa, kami telah berkomitmen untuk menjadi pemangku kepentingan dalam jaminan keamanan ini," kata Macron pada konferensi pers bersama dengan Trump di Gedung Putih, seperti dikutip AFP, Selasa 25 Februari 2025.
"Dan kami sangat menyadari bahwa orang Eropa perlu berbuat lebih banyak untuk keamanan di Eropa, untuk pertahanan di Eropa dan untuk lebih adil berbagi beban keamanan yang telah ditanggung negara Anda selama bertahun-tahun," ujar Macron.
Pertemuan di Ruang Oval terjadi selama kunjungan Macron ke Washington, yang bertepatan dengan ulang tahun ketiga invasi Rusia ke Ukraina di tengah kekhawatiran bahwa transformasi kebijakan luar negeri Amerika oleh Trump secara efektif akan memangkas kepemimpinan Eropa karena ia ingin segera mengakhiri perang Rusia di Ukraina.
Presiden Prancis adalah pemimpin Eropa pertama yang mengunjungi Trump sejak ia kembali berkuasa sebulan yang lalu.
Trump mengatakan bahwa ia berharap perang Rusia di Ukraina hampir berakhir, dan menekankan bahwa "biaya dan beban untuk mengamankan perdamaian harus ditanggung oleh negara-negara Eropa dan bukan hanya oleh Amerika Serikat".
Macron menyambut baik upaya Trump untuk mengakhiri perang, tetapi ia mencatat bahwa, "perdamaian ini tidak dapat berarti penyerahan Ukraina".
"Ukraina berjuang selama beberapa tahun terakhir untuk kemerdekaan dan kedaulatannya, tetapi juga untuk keamanan kolektif kita," kata Macron.
"Saya pikir tidak seorang pun di ruangan ini ingin hidup di dunia di mana hukum yang berlaku adalah hukum yang paling kuat dan batas-batas internasional dapat dilanggar dari hari ke hari," imbuh Macron.
Selama pertemuan dengan Trump menjelang pembicaraan bilateral di Ruang Oval Gedung Putih, Macron mengatakan bahwa ia dan Trump akan membahas "perdamaian yang langgeng" di Ukraina. Namun, ia menekankan bahwa Kyiv "harus dilibatkan" dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang.