Polri Beberkan Hasil Analisa CCTV Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kiri). Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Polri Beberkan Hasil Analisa CCTV Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Siti Yona Hukmana • 4 October 2023 08:35

Jakarta: Hasil penyelidikan tim asistensi Bareskrim Polri mengungkapkan bahwa tidak ada orang keluar masuk kamar tempat tewasnya ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, Brigadir Setyo Herlambang. Hal itu terungkap dari rekaman CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Informasi yang disampaikan oleh penyidik hasil penyelidikan dan juga analisa CCTV sebelum kejadian sampai terjadinya peristiwa tersebut tidak ada orang lain yang masuk ke dalam kamar tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan dikutip Rabu, 4 Oktober 2023.

Ramadhan mengatakan CCTV yang diperiksa itu terletak di depan pintu masuk menuju kamar dan di bagian samping menghadap jendela. Brigadir Setyo ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, yang ada di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat, 22 September 2023 sekitar pukul 13.00 Wita. Di sebelahnya ditemukan senjata api milik korban.

Selain hasil rekaman CCTV, tim asistensi Bareskrim juga melakukan tes sidik jari dan DNA. Ramadhan menyebut hasilnya membutuhkan waktu 10-14 hari ke depan.

"DNA itu diambil di bagian magazin, kemudian senpi yang ada di TKP di mana sedang dalam proses, hasil DNA tersebut untuk menguatkan dengan sidik jari yang ada di TKP nanti," ucap Ramadhan.

Sebelumnya, dugaan sementara tewasnya Brigadir Setyo karena kelalaian saat membersihkan senjata api jenis HS-9. Namun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya mengusut kematian Brigadir Setyo Herlambang dengan menggunakan scientific crime investigation (SCI) atau investigasi kejahatan berbasis ilmiah.

"Manfaatkan SCI yang kita miliki, sehingga kemudian hasil akhirnya betul-betul bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah," kata Kapolri saat ditemui di silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 24 September 2023.

Menyusul itu, Polri menurunkan tim asistensi dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dan Bareskrim Polri. Hingga ini kasus masih terus diusut.

Berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah Brigadir Setyo, penyebab kematian yakni luka tembak di dada sebelah kiri yang menembus organ vital, yakni paru-paru dan jantung. Luka di kedua organ vital tersebut mengakibatkan pendarahan hebat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)