Wapres Mar'ruf Amin. Foto: dokumentasi Wapres
Kautsar Widya Prabowo • 20 September 2023 17:56
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan kepada pengembangan energi panas bumi atau geothermal di Indonesia tetap memperhatikan keberlanjutan. Pasalnya, sebagian besar sumber panas bumi berada di dalam kawasan hutan.
"Untuk itu, upaya pelestarian kawasan hutan di area sumber panas bumi perlu dilakukan secara berkelanjutan," ujar Ma'ruf saat membuka acara The 9th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 20 September 2023.
Wapres menjelaskan saat ini pemerintah tengah gencar mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang belum dimanfaatkan secara maksimal, salah satunya geothermal. Dari 20 Gigawatt (GW) potensi panas bumi menjadi listrik sebanyak, Indonesia baru memanfaatkan sekitar 2,3 GW.
"Diharapkan pada tahun 2060, kapasitas pembangkit panas bumi di Indonesia akan mencapai 22 Gigawatt," bebernya.
Ma'ruf menekankan pengembangan pembangkit panas bumi harus dapat berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Khususnya dalam pembangunan infrastruktur dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Wapres meminta pemerintah daerah dan pengembang panas bumi agar dapat bekerja sama dalam memaksimalkan potensi pemanfaatan langsung panas bumi. Baik untuk pengolahan di sektor agrikultur, sarana rekreasi edukatif, dan pariwisata di wilayah yang dikelola.
"Sekaligus memberikan pemahaman secara holistik kepada masyarakat terkait potensi, dampak, dan prospek pelaksanaan proyek pengembangan panas bumi di wilayah masing-masing," jelasnya.