Ilustrasi. Foto: MI/Andri Widiyanto
Annisa Ayu Artanti • 11 September 2023 11:18
Jakarta: Pasar modal Indonesia akan dipengaruhi oleh dua sentimen eksternal dan satu sentimen internal. Hal itu akan memengaruhi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani mengatakan sentimen tersebut adalah inflasi Amerika, produksi industri Tiongkok, dan neraca perdagangan Indonesia.
Inflasi Amerika Serikat
Inflasi Amerika Serikat pada Juli yang berada di level 3,2 persen secara tahunan (
year on year/yoy) dan masih jauh dari target yang ditetapkan yang berada di level dua persen.
"Itu akan sangat berpengaruh terhadap kebijakan suku bunga The Fed yang akan ditentukan pada 21 September 2023," tulis Dimas dalam keterangan resmi, Senin, 11 September 2023.
Baca juga: Sempat Menguat, IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah
Terkait produksi industri Tiongkok, dalam empat bulan terakhir trennya cenderung menurun secara bulanan yang disebabkan kenaikan aktivitas manufaktur yang lebih lambat.
"Ini mendukung data ekonomi Tiongkok memang sedang melambat dan tidak hanya terjadi pada sektor propertinya," kata dia.
Menariknya, meski ekonomi Tiongkok sedang melambat, dari dalam negeri neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus dalam 39 bulan terakhir.
Neraca perdagangan diprediksi masih akan mencatatkan surplus yang disebabkan peningkatan ekspor komoditas seperti nikel seiring harga komoditas global yang masih tinggi.
Dengan prediksi sentimen alam sepekan itu, berikut lima saham yang direkomendasikan untuk trading selama seminggu:
- Buy on pullback untuk saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan support Rp8.900 dan resistance Rp10 ribu.
- Buy on pullback untuk saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan support Rp89 dan resistance Rp109.
- Buy on pullback untuk saham PT Medco International Tbk (MEDC) dengan support Rp1.310 dan resistance Rp1.790.
- Buy on pullback untuk saham PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dengan support Rp630 dan resistance Rp825.
- Buy saham PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) dengan support Rp555 dan resistance Rp700.