Dugaan Penganiayaan Anak di Daycare Pekanbaru: Kaki Dilakban dan Tak Boleh Makan

Penganiayaan anak di daycare Pekanbaru. Foto: Instagram/@kabarpekanbaru

Dugaan Penganiayaan Anak di Daycare Pekanbaru: Kaki Dilakban dan Tak Boleh Makan

Fatha Annisa • 8 August 2024 15:34

Jakarta: Seorang ibu di Pekanbaru curhat mengenai penganiayaan yang dialami anaknya di daycare atau tempat penitipan anak. Ia menyebut daycare tersebut masih beroperasi hingga saat ini. 
 
Curhatan Ibu yang diketahui bernama Aya Sofia itu diunggah oleh akun Instagram @kabarpekanbaru. Pada foto yang disertakan tampak anak perempuan duduk dengan kondisi kaki dilakban.
 
“Kaki dilakban seharian, mulut dilakban,” demikian narasi dalam foto tersebut.

 

Baca juga: Ibu di Jagakarsa Banting Balita Berulang Kali hingga Tewas

 
Tak hanya dilakban, anak juga diperlakukan dengan kasar dan sengaja tidak diberikan makanan supaya tidak buang air besar (BAB). Aya mengatakan, pelaku berdalih malas mengurus anak yang BAB karena ribet.
 
“Lakban baru dibuka saat jam mandi sore, sebelum anak-anak dijemput,” tulisnya.
 
Aya mengaku sudah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, namun hingga kini daycare masih aktif. Pihak pengelola pun menyatakan anaknya tidak cacat karena penganiayaan dan masih bisa beraktivitas normal.
 
“Masih ada yang titip anak di sana karena gak tau sifat asli pemiliknya. Padahal sudah ada 5 pengasuh yang melaporkan pemilik daycare menelantarkan anak-anak yang dititipkan, bahkan menyiksa," lanjut dalam curhatan tersebut.

 
Baca juga: Pemilik Daycare Tersangka Penganiaya Balita Sedang Hamil hingga Pendalaman Sosok T

 
Ayu mengaku sangat kecewa dengan perlakuan yang diterima anaknya. Menurutnya, daycare seharusnya menjadi tempat aman untuk anak, di mana anak-anak yang dipercayakan orang tuanya dapat dijaga dengan baik.
 
“Gimana kondisi psikis nak yang diikat dari pagi sampai sore elama beberapa bulan?  Gimana kondisi anak yang tidak dikasi makan minum saat dititipkan? Dianggap hoaks kah?” Ujarnya.
 
“Orang tua bayar mahal buat dititipkan di daycare buat dijaga, bukan disiksa,” tambah Ayu.

 
Baca juga: Pelaku Penganiayaan Anak Kandung di Pinrang Positif Narkoba

 
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana membenarkan adanya laporan dugaan tindak kekerasan terhadap anak yang disampaikan oleh Ayu Sofia. Laporan ini diterima pihaknya pada 31 Mei lalu.
 
“Sudah ada lima saksi kami periksa, termasuk terlapor. Segera dilakukan gelar perkara. Sudah ditangani sejak laporan kami terima, hanya semua masih dalam proses," jelas Bery.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fatha Anissa)