Pergerakan Jemaah Haji dari Madinah ke Makkah Dimulai 20 Mei, Petugas Bersiap

Ilustrasi ibadah haji. Dok. Istimewa

Pergerakan Jemaah Haji dari Madinah ke Makkah Dimulai 20 Mei, Petugas Bersiap

Media Indonesia • 17 May 2024 11:29

Jakarta: Kementerian Agama menyampaikan pergerakan jemaah haji dari Madinah menuju Makkah akan dimulai pada Senin, 20 Mei 2024, malam. Daerah Kerja (Daker) Makkah mulai bersiap menerima kedatangan jemaah.

Sebanyak 573 petugas yang tersebar di Kantor Daker, 11 sektor, dan satu sektor khusus Masjidil Haram mulai bersiaga di pos layanan masing-masing. Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jasam meminta petugas memastikan seluruh hak jemaah di Kota Makkah dapat terpenuhi. Pengecekan semua layanan juga harus dilakukan secara detail.

"Untuk seluruh ketua sektor, saya minta pelajari juga kontrak yang telah dibuat tim akomodasi dengan penyedia hotel. Pastikan seluruh layanan yang ada dalam kontrak terpenuhi, hak jemaah harus terpenuhi. Periksa dengan detail," ujar Nasrullah dalam keterangan resmi, Jumat, 17 Mei 2024.
 

Baca Juga: 
Ribuan Jemaah Haji Indonesia Mulai Tiba di Madinah Secara Bertahap

Kepala Daker Makkah Khalilurahman memastikan pihaknya akan memfinalisasi kesiapan seluruh layanan, seperti akomodasi, layanan konsumsi, hingga transportasi bus selawat. “Bahkan akan kita cek juga kesiapan layanan bimbingan ibadah. Mengingat, ibadah-ibadah yang menjadi rukun dan wajib haji ada di Makkah," ujar dia.

Khalil menyatakan semangat haji ramah lansia akan mewarnai pelayanan di Makkah. Hal itu mulai dari kebijakan penempatan di hotel, penyiapan bus low deck bagi jemaah lansia dan disabilitas, hingga penyiapan pembimbing ibadah di sektor maupun daker.

Per Kamis, 16 Mei 2024, sebanyak 31.255 jemaah sudah berada di Madinah. Mereka tergabung dalam 80 kloter (kelompok terbang). Kepala Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi mengimbau jemaah yang telah berada di Madinah untuk tetap menjaga kondisi fisik dan kesehatannya.

Dia pun mengimbau bagi jemaah lansia tidak memaksakan diri ikut salat berjemaah di Masjid Nabawi jika kondisi fisik tidak memungkinkan. Jemaah bisa menunaikan salat di hotel agar tidak kelelahan.

(Ihfa Firdausya)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)