Jawa Barat Tingkatkan Perhatian Pencegahan Demam Berdarah

Ilustrasi. Medcom.id

Jawa Barat Tingkatkan Perhatian Pencegahan Demam Berdarah

Media Indonesia • 25 March 2024 18:54

Bandung: Jumlah penderita demam berdarah di Jawa Barat sudah mencapai 11.729 orang dengan kematian mencapai 105 orang. Empat daerah terbanyak kasus ialah Kota Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengaku sudah memanggil para kepala daerah di empat daerah itu. Mereka diminta turun ke lapangan, memimpin gerakan kebersihan sarang nyamuk bersama masyarakat.

"Saya minta mereka untuk mengintensifkan lagi gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan 3 M plus. Kita juga memperluas penggunaan tes NS-1 untuk mengetahui secara cepat seseorang terserang DBD atau tidak. Konsentrasi kita ialah menekan angka kasus dan terutama angka kematian," kata Bey, Senin, 25 Maret 2024.
 

Baca: Kasus DBD di DKI Jakarta Didominasi Anak Sekolah
 
Sementara Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan Imran Pambudi yang datang ke Gedung Sate mengungkapkan pihaknya terus melakukan pengembangan program nyamuk Wolbachia untuk mencegah penularan DBD.

Saat ini uji coba dilakukan di 5 kota, yakni Kota Bandung, Bontang, Kupang, Semarang dan Jakarta Barat.

"Kita siapkan telur dari 3 pabrik, di Salatiga, Yogyakarta dan Bali," jelasnya.

Dalam upaya pencegahan DBD, dia mengakui Jawa Barat menjadi daerah utama dan prioritas. Pasalnya, dengan penduduk yang sangat besar, Jawa Barat memiliki risiko tinggi.

"Karena itu, kami mengalokasikan logistik yang penting untuk pencegahan DBD ke Jawa Barat dalam jumlah besar. Di antaranya NS-1 dan bubuk larvasida," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)