Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 12 February 2024 21:49
Klaten: Kasus deman berdarah dengue (DBD) pada 2024 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berjumlah 39 kasus dan dua orang meninggal. Sementara kasus kematian DBD terjadi pada minggu kelima dan keenam.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan kasus DBD menyebar di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten.
"Anak yang meninggal perempuan asal Kecamatan Pedan dan anak laki-laki warga Kecamatan Wonosari," kata Anggit di Pemkab Klaten, Senin, 12 Februari 2024.
Menurut Anggit, kasus DBD 2024 menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 47 kasus dan dua meninggal.
Untuk pencegahan DBD, Dinas Kesehatan Klaten meminta warga masyarakat menjaga kebersihan lingkungan terutama di musim hujan saat ini.
"Meski kasus DBD turun, masyarakat tidak boleh lengah. Kebersihan lingkungan harus terjaga agar tidak untuk bersarang nyamuk," jelas Anggit.
Nyamuk aedes aegypti itu hidup dan berkembang biak di genangan air yang tidak bau tanah, atau di bak-bak penampungan air dan rumah kosong. Untuk pencegahan DBD, PSN (pemberantasan sarang nyamuk) adalah upaya yang paling efektif untuk membunuh jentik nyamuk tersebut.
"Kalau dengan penyemprotan yang mati itu hanya nyamuk dewasa, sedangkan jentik-jentiknya masih tetap bertahan hidup," ungkap Anggit.