Rupiah Dibuka Naik 0,02%

Jakarta: Mata uang rupiah dibuka naik pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang rupiah bergerak pada kisaran Rp15.564 per USD sampai dengan Rp15.576 per USD.

Melansir Investing.com, Selasa, 7 November 2023, mata uang rupiah dibuka naik 0,01 persen atau satu bps ke level Rp15.574 per USD. Rupiah melemah 1,11 persen dalam setahun terhadap mata uang Paman Sam.

Sementara itu, dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) seiring investor yang tengah menantikan pidato Ketua Fed Jerome Powell.

Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,19 persen menjadi 105,2191. Imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang jatuh ke posisi terendah dalam beberapa minggu pada pekan lalu, mulai pulih dan membantu dolar AS.

Suku bunga obligasi bertenor dua tahun naik menjadi 4,9 persen, sedangkan imbal hasil obligasi bertenor 5 dan 10 tahun masing-masing meningkat menjadi 4,6 persen dan 4,65 persen.

Ekonomi Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 berada di angka 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).
 
Pada periode ini, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku tercatat sebesar Rp5.296,0 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp3.124,9 triliun.

BPS mencatat Produk Domestik Bruto (PDB)  Indonesia tumbuh 1,6 persen antar kuartal dan 4,94 persen YoY pada 2023.

Angka ini lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus yang memperkirakan pertumbuhan 1,71 persen antar kuartal dan  persen 5,05 persen dalam setahun. Realisasi ini menandai pertumbuhan ekonomi secara tahunan dalam 10 kuartal beruntun, tetapi menjadi yang terendah sejak kuartal III 2021.