Ilustrasi. Medcom.id
Tasikmalaya: Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mewaspadai bencana hidrometeorologi yang bisa berdampak pada longsor, banjir, pergerakan tanah, angin puting beliung. Kesiapsiagaan harus dilakukannya dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, mengatakan pada awal bulan Januari-Maret memiliki intensitas curah hujan cukup tinggi harus diwaspadai bersama.
"Kami meminta agar masyarakat harus tetap mewaspadai berbagai kejadian bencana alam, karena berdasarkan BMKG curah hujan dapat menyebabkan longsor, banjir, angin puting beliung, dan pohon tumbang. Akan tetapi, bagi warga yang mendirikan rumah di zona rawan bencana harus waspada," kata Ivan di Tasikmalaya, Jumat, 26 Januari 2024.
Ivan mengatakan intensitas hujan yang terjadi pada bulan Januari masyarakat harus selalu menjaga kewaspadaan di setiap rumah yang mana selama ini masih banyak rumah berdiri di zona merah terutama di titik rawan longsor, banjir dan pergerakan tanah. Namun lokasi rawan seperti Kecamatan Tamansari, Kawalu, dan Bungursari serta banjir di Purbaratu dan Indihiang.
"Musim penghujan yang terjadi sekarang ini membuat petugas gabungan mulai TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, FK Tagana, PMI dan tenaga relawan sudah melakukan langkah mitigasi kebencanaan, kesiapan dari risiko bencana. Kesiapan tersebut, dilakukan mulai pengecekan sarana dan prasarana termasuk pengaturan sumber daya manusia (SDM) baik staf maupun relawan semua harus siap siaga," jelasnya.
Menurutnya tim gabungan sudah siap 24 jam termasuknya akan selalu menunggu laporan kejadian yang terjadi di llokasi bencana dan jika terjadi akan melakukan proses evaluasi seperti banjir, longsor, pohon tumbang, dan pergerakan tanah. Karena, selama ini anggota BPBD juga telah dilatih terutamanya dalam penyelamatan korban.
"Tasikmalaya merupakan wilayah dengan kondisi risiko bencana sedang tetapi sekarang masyarakat harus selalu waspada terutama dalam mengantipasi bencana, seiring dengan peralihan musim. Akan tetapi, selama ini telah menyiapkan peralatan mulai senso, perahu karet, alat berat, cangkul, sekop, mesin pompa air dan lainnya," ujarnya.