Bagi-bagi 500 Ribu Rice Cooker, PLN Mulai Verifikasi Data Penerima

Ilustrasi, rice cooker. Foto Istimewa.

Bagi-bagi 500 Ribu Rice Cooker, PLN Mulai Verifikasi Data Penerima

Media Indonesia • 12 October 2023 11:31

Jakarta: PT PLN (Persero) siap melakukan proses verifikasi data penerima program bantuan alat memasak berbasis listrik (AML) atau penanak nasi (rice cooker) di tahun ini. Sebanyak 500 ribu unit alat masak tersebut akan dibagikan secara cuma-cuma ke masyarakat.

Adapun penerima merupakan pelanggan PLN atau PLN Batam berdaya 450 volt ampere (VA) sampai 1.300 VA yang berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala dan tidak memiliki AML sebelumnya.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga, yang diteken Menteri ESDM Arifin Tasrif pada Selasa, 26 September 2023.

"Untuk program AML, PLN siap bekerja sama dalam proses verifikasi dan validasi data penerima," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat & Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Gregorius Adi Trianto saat dikonfirmasi Media Indonesia, dikutip Kamis, 12 Oktober 2023.

Dalam beleid itu disebutkan menteri ESDM melalui direktur jenderal terkait melibatkan PT PLN (Persero), PT PLN Batam, dan/atau pihak lain terkait untuk melakukan verifikasi calon penerima AML.

PLN diminta menyampaikan data calon penerima rice cooker yang memenuhi kriteria kepada Kementerian ESDM paling lambat pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Baca juga: Bagi-bagi Rice Cooker Tak Bisa Selesaikan Masalah Oversupply Listrik PLN
 

Calon penerima rice cooker gratis


Diketahui data calon penerima AML yang dihimpun PLN ialah nama calon penerima, nomor induk kependudukan (NIK), nomor identitas pelanggan PT PLN (Persero) atau PT PLN Batam, dan alamat calon penerima AML yang mencantumkan nama desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.

Gregorius menjelaskan proses verifikasi dan validasi yang akan dilakukan PLN berdasarkan kesesuaian daftar usulan calon penerima AML yang ada di Kementerian ESDM dengan data pelanggan di PLN.

Calon penerima sebagaimana dimaksud diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah setempat atau pejabat setingkat yang akan didata oleh perusahaan setrum negara itu.

Ia pun menegaskan PLN mendukung penuh program bantuan AML untuk peningkatan produktivitas masyarakat.

"Khususnya untuk pemulihan berbagai kegiatan masyarakat pasca pandemi covid-19 dengan menyediakan listrik yang andal dan mencukupi," jelas Gregorius.

(INSI NANTIKA JELITA)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)