Ilustrasi LNG hub. Foto: Subholding Gas Pertamina
Annisa Ayu Artanti • 21 December 2023 12:53
Jakarta: Pemanfaatan gas alam cair atau LNG dan pembangunan infrastruktur yang tepat bisa mempercepat transisi energi di Indonesia.
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan, gas satu-satunya energi fosil yang rendah emisi sehingga dapat menjadi penunjang transisi energi.
Namun perlu upaya lebih keras untuk meratakan pasokan gas dan mengakselerasi penggunaannya, seperti melalui penggunaan LNG, membuat harga LNG ekonomis, hingga pembangunan infrastruktur yang memadai.
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, ada wilayah yang berpotensi menggunakan gas namun jauh dari sumurnya, untuk memenuhi ini gas bumi bisa diangkut menggunakan moda transportasi dengan diubah terlebih dahulu menjadi LNG," kata Arief dalam siaran pers, Kamis, 21 Desember 2023.
Baca juga: Pemerintah Godog Skema 'Keroyokan' Bangun Infrastruktur Jaringan Gas Bumi
Harga khusus untuk LNG
Arief menjelaskan, proses perubahan gas bumi menjadi LNG atau regasifikasi tentu membuat adanya tambahan biaya. Agar gas tersebut bisa terjangkau oleh penggunanya tentu membutuhkan peran negara.
Adapun pemerataan LNG di dalam negeri dapat dilakukan melalui penyerapan LNG milik pemerintah yang belum mendapat kepastian pembeli.
Arief membeberkan, potensi serapan LNG untuk domestik diperkirakan terjadi pada 2027-2028, saat kontrak-kontrak pembelian LNG dari luar negeri telah habis.
"Kita harus serap semuanya,
uncommitted tuh,
nggak di 2030 kali. Mungkin 2027, 2028 rasanya sudah ada yang tidak terkontrak," ujar Arief.
Ia juga menekankan, harga khusus LNG untuk dalam negeri tersebut nantinya bukan untuk PGN, tetapi untuk konsumen akhir agar menggunakan gas dengan harga terjangkau. Menurutnya, dengan harga yang terjangkau tentu akan membuat pengguna lebih masif.
"Kenapa kita harga khusus? Kita kan harus sama-sama menjaga harga gas ke industri, atau ke
smelter. Tadi yang tiga trilema itu. Mau
nggak mau, kita kan harus jaga energi
reliability yang
green, yang juga bisa dicapai atau
willingness to pay dari industri ini bisa kita dapat. Kita mau juga jaga," jelas Arief.
Salah satu konsumen gas potensial yang akan banyak tumbuh di masa yang akan datang adalah industri
smelter. PGN berharap segera mendapatkan alokasi gas sehingga bisa langsung dapatkan kepastian kontrak jual beli gas.
"Cuma satu saja yang kami butuhkan alokasi gas kita dapat dari domestik dengan harga terjangkau,” sebut Arief.