Proyek Carbon Capture Storage Masuk dalam Rencana Pengembangan Blok Masela

Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen SKK Migas

Proyek Carbon Capture Storage Masuk dalam Rencana Pengembangan Blok Masela

Annisa ayu artanti • 29 December 2023 14:29

Jakarta: INPEX Masela, Ltd. (INPEX Masela), anak perusahaan INPEX CORPORATION (INPEX) yang mengoperasikan Proyek LNG Abadi, menyertakan komponen carbon capture storage (CCS) ke dalam revisi Plan of Development (POD) dalam proyek tersebut. 
 
Proyek ini adalah yang pertama dilakukan di proyek hulu migas Indonesia. Biaya terkait CCS telah memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam cost recovery, berdasarkan skema kontrak bagi hasil (PSC) yang mengatur operasi hulu minyak dan gas di Indonesia.
 
Persetujuan POD Proyek LNG Abadi tersebut membuka jalan bagi INPEX dan mitranya untuk sepenuhnya mendorong proyek LNG Abadi sebagai proyek bersih dalam mendukung transisi energi.
 
Kedepannya, INPEX dan mitranya akan melanjutkan operasi termasuk beberapa kegiatan di lokasi serta mempersiapkan pekerjaan FEED. Setelah itu, perusahaan patungan (INPEX, Pertamina, dan Petronas) akan melaksanakan proyek dengan tujuan mencapai keputusan investasi akhir/Final Investment Decision (FID) dan memulai produksi pada tahap awal setelah menyelesaikan persiapan yang diperlukan termasuk kegiatan pemasaran dan pembiayaan.
 

Baca juga: 

SKK Migas Mulai Jaring Calon Pembeli Gas dari Blok Masela

Investasi Blok Masela tiga kali lipat dari kereta cepat

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, Kick Off Project Management Team Abadi Masela, yang menandai dimulainya Proyek Strategis Nasional yang sangat massif.
 
“Investasi proyek Abadi Masela sangat besar mencapai USD20,9 miliar, dan jika dibandingkan akan setara Rp324 triliun atau hampir tiga kali lipat nilai investasi kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Dwi, dilansir Media Indonesia, Jumat, 29 Desember 2023.
 
Ia melihat ada peluang bisnis baru yang bisa digali dari pengembangan bisnis CCS di Blok Masela. Teknologi CCS di WK tersebut memiliki potensi penyimpanan CO2 yang amat besar hingga 1,08 gigaton atau setara dengan 1,08 miliar ton CO2. 
 
"Yang digunakan untuk bisnis sirkular Abadi Masela hanya 80 juta ton CO2. Masih ada peluang 1 gigaton untuk hub (CCS). Ini menjadi bisnis baru," ungkap Dwi. 
 
Dia mengharapkan proyek perdagangan karbon itu dapat memberikan profit segar untuk pemerintah ke depannya. Pengembangan CCS Hub pada proyek Abadi Masela menambah daftar proyek CCS yang sedang dibangun di industri hulu migas. 
 
"Dengan adanya bisnis baru ini, maka akan ada revenue baru. Kita akan lihat CCS hub ini akan menghasilkan berapa," ujar Dwi. 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)