Ingin Jadi Kota Global, Jakarta Harus Perbaiki Sektor Ekonomi Hingga Transportasi

Jakarta: Pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah membeberkan sejumlah hal yang perlu diperbaiki Jakarta usai tidak lagi menjadi ibu kota agar menjadi kota global. Menurut Trubus, hal pertama ialah perbaikan sektor ekonomi.

"Indikator kota global salah satunya kan soal ekonomi, artinya ada persoalan bagaimana Jakarta mendatangkan investasi, ini yang paling dibutuhkan," kata Trubus dalam tayangan Metro TV, Senin, 7 Oktober 2024.

Ia menyebut investasi diharapkan dapat meningkatkan industri, baik di bidang jasa maupun manufaktur yang kemudian akan menyerap tenaga kerja. Industri wisata juga perlu dikembangkan.

"Penting juga Jakarta bagaimana kemudian persoalan kearifan lokal, tantangan berat di situ, karena kita mau jadi kota global dihadapkan dengan kearifan lokal," ucap Trubus.

Ia menyebut kearifan lokal misalnya budaya Betawi perlu dikembangkan agar dapat mentas di tingkat internasional. Bukan hanya ditampilkan di jalan-jalan ibu kota.
 

Baca juga: DPRD DKI Pastikan Program Sekolah Swasta Gratis Masuk Prioritas APBD 2025

Persoalan lain seperti kemacetan, banjir, dan tata ruang, tak kalah penting untuk segera diperbaiki. Trubus mengatakan sebagai bagian dari wilayah aglomerasi, Jakarta harus bersinergi dengan wilayah-wilayah sekitar.

"Persoalannya selama ini kita ego sektoral, Jakarta terkadang merasa diri sebagai Ibu Kota Negara, lebih dekat dengan kekuasaan, seringkali meninggalkan wilayah sekitarnya yang dalam kategori kekurangan," ucap Trubus.

Trubus menjelaskan Jakarta menyetop egosektoral yang selama ini terjadi. Kuncinya ada di pemimpin Jakarta di masa depan.

"Kalau pemimpin tidak memahami itu yang terjadi ego sektoral lagi, pembangunan seolah-olah hanya untuk Jakarta, padahal masyarakat kita sudah tidak tergantung pada satu wilayah saja," kata Trubus.

Selanjutnya, soal transportasi umum. Menurut Trubus, transportasi umum di Jakarta belum maksimal dan perlu perbaikan dari sisi integrasi moda. Transportasi umum harus bisa menjangkau daerah-daerah perumahan dan diyakini akan membantu mengurai kemacetan di Jakarta.