Pemerintah Godok Skema Baru Pemberian Subsidi LPG 3 Kg

Ilustrasi LPG 3 Kg. Foto: Dokumen Pertamina

Pemerintah Godok Skema Baru Pemberian Subsidi LPG 3 Kg

Media Indonesia • 17 January 2024 10:54

Jakarta: Pemerintah menyiapkan skema pemberian subsidi elpiji atau liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) secara langsung berupa uang tunai kepada warga yang berhak menerima.

Nantinya, penyaluran subsidi tabung gas melon itu akan bersifat tertutup. Saat ini penyaluran gas melon itu bersifat terbuka. Masyarakat yang telah mendaftarkan diri di pangkalan resmi Pertamina dapat membeli produk tersebut dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).

Sejak Maret 2023 lalu, Pertamina Patra Niaga melakukan pendataan pengguna elpiji 3 kg subpenyalur atau pangkalan. Dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebagai basis penyaluran LPG 3 kg, total jumlah sasaran penerima mencapai 189 juta nomor induk kependudukan (NIK).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan bila proses pendataan selesai, maka perubahan skema subsidi elpiji dari yang menggunakan KTP akan diubah dengan bantuan langsung.

"Jadi, kalau proses (pendataan) sudah selesai, sudah establish (terbentuk), mengenai subsidi langsung ke orang berupa tunai bisa dijalankan," ujar Tutuka dalam konferensi pers Capaian Kinerja Subsektor Migas 2023, dilansir Media Indonesia, Rabu, 17 Januari 2024.
 

Baca juga: 

Pemerintah Jelaskan Alasan Masyarakat Harus Daftar untuk Konsumsi LPG Subsidi 3 Kg

Kapan proses pendataan penerima subsidi itu rampung

Namun, belum diketahui pasti kapan proses pendataan penerima subsidi itu rampung. Tetapi, ungkap Tutuka, dengan acuan pendataan penerima LPG 3 kg yang dihimpun Pertamina Patra Niaga, penyaluran bantuan langsung tunai diharapkan bisa lancar dan tepat sasaran untuk masyarakat miskin sesuai data P3KE.

"Dengan sudah ada NIK, oh ini yang berhak, berarti nanti dia bisa langsung dapat subsidi. Nah sekarang, dalam rangka proses menuju by name, by address. Jadi, ini (bantuan tunai) akan kita siapkan," imbuh dia.

Kementerian ESDM mencatat dari 189 juta NIK, baru 31,5 juta NIK telah terdaftar bertransaksi membeli LPG 3 kilogram melalui website atau Merchant Apps MyPertamina di subpenyalur resmi. 
 
Total subpenyalur resmi yang terdata sebanyak 253.384 yang tersebar di 411 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, 252.381 pangkalan atau setara 99,4 persen siap melakukan transaksi pada Merchant Apps MyPertamina. Sisanya, pangkalan masih terkendala dengan sinyal telekomunikasi.
(Insi Nantika Jelita)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)