Gaza terus menerus dibombadir serangan Israel. Foto: EFE-EPA
Medcom • 6 September 2024 05:54
Washington: Kesepakatan gencatan senjata dari Gaza dan pertukaran sandera hampir selesai 90 persen, disampaikan oleh seorang pejabat senior Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu, 4 September 2024.
Meskipun beberapa masalah krisis terkait pertukaran tahanan dan wilayah Koridor Philadelphia masih belum terselesaikan.
"Sebanyak 90 persen dari kesepakatan ini sudah disetujui, dan kesepakatan ini didasarkan pada persyaratan yang bahkan Hamas sendiri masukkan dalam proposal mereka," kata seorang pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya kepada wartawan, seperti dikutip Anadolu, Jumat 6 September 2024.
Kesepakatan ini telah dinegosiasikan selama berbulan-bulan, dan dari 18 paragraf yang disusun, 14 sudah disepakati. Sisa paragraf yang belum disetujui sebagian besar berkaitan dengan pertukaran tambahan dan sandera.
"Pejabat itu menambahkan bahwa ada satu paragraf yang membutuhkan perbaikan teknis, dan tiga paragraf lainnya terkait dengan pertukaran tahanan dan sandera, yang dalam teks Hamas sendiri 2 Juli disebutkan secara jelas masih perlu dinegosiasikan," lanjut pejabat itu.
Dalam kesempatan ini, ratusan tahanan Palestina akan dibebaskan sebagai imbalan bagi sandera Israel yang di tahan di Gaza.
Salah satu isu utama yang masih diperdebatkan adalah apakah Israel akan menarik pasukan dari Koridor Philadelphia yang merupakan wilayah strategis yang berbatasan dengan Gaza dan Mesir.
"Ketentuan tersebut tidak menyebutkan Koridor Philadelphia hanya menuturkan penarikan dari semua daerah padat penduduk. Sekarang, ada perdebatan apakah Koridor Philadelphia, yang merupakan jalan di perbatasan Gaza dan Mesir, termasuk dalam daerah padat penduduk," ujar pejabat senior pemerintah AS.
Sehingga, pejabat itu menyebutkan tiga bagian utama dari perjanjian: bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, pertukaran sandera dan tahanan, serta pengaturan gencatan senjata.
Netanyahu menolak penarikan penuh, khawatir Hamas akan memanfaatkan wilayah tersebut untuk menyelundupkan sandera keluar dari Gaza. Sehingga komponen pertukaran tahanan “cukup sulit”
"Hampir seluruh minggu lalu, kami berdiskusi masalah ini di Doha, ibu kota Qatar. Ratusan tahanan Palestina akan dibebaskan sebagai gantinya untuk sandera, sekitar 800 orang, termasuk beberapa tahanan penting yang dihukum seumur hidup," ungkap pejabat tersebut.
"Tidak akan menguraikan semua rinciannya, tapi intinya, Israel sudah berusaha keras untuk memenuhi klaim Hamas. Proses ini cukup membuat frustasi, dan kami belum bisa mencapai kesepakatan sampai semuanya selesai," tambahnya.
Pejabat tersebut menegaskan bahwa meskipun ada ketidaksepakatan terkait beberapa aspek teknis, kemajuan besar telah dicapai dalam perundingan ini. Mereka optimis bahwa dengan kerja sama AS, Mesir, dan Qatar pada 16 Agustus, kesepakatan final dapat segera tercapai.
Pada hari Rabu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan dalam jumpa pers dengan media asing di Yerusalem bahwa keberatannya terhadap penarikan Israel dari Koridor Philadelphia, yang merupakan wilayah perbatasan antara Gaza dan Mesir.
Ia khawatir Hamas mungkin akan menggunakan wilayah itu untuk menyelundupkan sandera keluar dari Gaza. Kritik mengatakan sikap Netanyahu terhadap koridor ini membuat kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas semakin sulit.
Hamas terus menuntut agar Israel menarik diri sepenuhnya dari daerah tersebut dan mengembalikan warga Palestina yang mengungsi.
Saat ini, Israel menahan sekitar 9.500 tahanan Palestina, sementara diperkirakan ada 101 sandera Israel di Gaza, beberapa di antaranya mungkin sudah tewas. (Nithania Septianingsih)