Klinik di wilayah Cipadu, Larangan, Kota Tangerang yang diduga dokternya telah melakukan pelecehan terhadap pasiennya.
Hendrik Simorangkir • 2 September 2024 12:34
Tangerang: AA, 19, seorang wanita menjadi korban pelecehan seksual oknum dokter klinik berinisial H di wilayah Cipadu, Larangan, Kota Tangerang. Korban diraba di wilayah sensitifnya oleh dokter tersebut.
Nia, salah seorang kerabat korban yang ikut menemani korban saat ke klinik tersebut mengatakan, kronologi kejadian bermula saat AA datang ke klinik tersebut dengan keluhan menstruasi kurang lancar.
"Saat sudah di klinik, saya disuruh tunggu di depan sama dokter. Yasudah saya tunggu depan, dan AA masuk ke dalam bersama itu dokter," ujarnya, Senin, 2 September 2024.
Nia menuturkan, berdasarkan keterangan korban saat pemeriksaan, AA mendapat tindakan senonoh. Dokter tersebut memegang kemaluan serta meraba payudara korban.
"Di buka celananya, terus kemaluannya dipegang. Habis itu, tangannya masuk ke dalam baju, tapi bajunya tidak di buka, masuk ke dalam baju megang payudara. Terus dia (korban) bengong kaget seperti trauma," jelasnya.
Namun, Nia menambahkan, akibat kejadian tersebut korban pun langsung melaporkannya tindakan tidak senonoh tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota. Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Y Kanitero membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual yang dialami AA.
"Dapat kami jelaskan pada Minggu 25 Agustus 2024 pukul 17.00 WIB, telah datang seorang wanita inisial AA melaporkan pelecehan seksual dengan kekerasan di salah satu TKP klinik daerah Cipadu, Larangan Kota Tangerang," kata David.
David menjelaskan, korban sudah dilakukan visum dan mendapat pendampingan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) untuk pemulihan trauma. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan pendalaman termasuk melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemudian kita akan panggil dan periksa semua saksi-saksi termasuk terduga pelaku atau terlapor dengan inisial H, termasuk juga pemilik klinik dengan inisial MU. Nanti akan kita undang juga minta klarifikasi karena terkait dengan perizinan klinik maupun perizinan dari dokter tersebut," ungkapnya.