Trump sebut kematian Yahya Sinwar buat perdamaian di Gaza lebih mudah diraih. (Anadolu)
Marcheilla Ariesta • 19 October 2024 19:03
Michigan: Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden, Donald Trump mengatakan, pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel akan membuat perdamaian di Jalur Gaza "lebih mudah".
Ketika ditanya apakah mencapai perdamaian akan lebih mudah atau lebih sulit setelah pembunuhan Sinwar di Gaza, Trump, yang berada di negara bagian Michigan untuk rapat umum kampanye, mengatakan, "Saya pikir itu membuatnya lebih mudah".
Trump mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melakukan pekerjaannya dengan baik. "Walapun (Presiden AS Joe) Biden berusaha menahannya, dan mungkin seharusnya melakukan yang sebaliknya. Saya senang Bibi (nama panggilan Netanyahu) memutuskan untuk melakukan apa yang harus dia lakukan,” ucap Trump, dilansir dari Anadolu, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Trump juga mengatakan dia berencana untuk segera berbicara dengan Netanyahu.
Militer Israel membunuh Sinwar dalam serangan militer di Gaza. Meskipun tidak menyebutkan lokasi kematian Sinwar, laporan media Israel menunjukkan operasi itu terjadi di kota selatan Rafah.
Hamas mengonfirmasi kematian pemimpinnya di garis depan, menyebutnya sebagai "pahlawan yang melawan pasukan Israel sampai napas terakhirnya."
Setidaknya, 42.500 orang telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 99.000 orang terluka, sejak Israel memulai serangannya di Gaza setelah serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menurut otoritas kesehatan setempat.
Baca juga: Yahya Sinwar Tewas dalam Baku Tembak, Tidak Bersembunyi