Polisi Geledah Rumah Terduga Pembunuh Ibu dan Anak di Seruyan Kalteng

Seruyan: Polres Seruyan bersama Polda Kalimantan Tengah, melakukan penggeledahan di rumah terduga tersangka pembunuhan ibu dan anak di Desa Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Polisi juga melakukan penyitaan terhadap barang terduga tersangka, sementara terduga tersangka masih dalam pengejaran polisi. Rabu, 16 Oktober 2024.

"Hasil penyelidikan dari Polres Seruyan dan dibantu inafis Polda Kalteng ditemukan korban ibu dan anak dalan sebuah kamar tewas. Terdapat lebam dibagian kepala dan ada robek dibagian dada. Polres Seruyan dan tim inafis melakukan olah tkp. Tim saat ini melakukan penyelidikan dan manggil beberapa saksi. Polri berkomitmen untuk bisa mengungkap siapa pelaku dan melakukan penangkapan," kata Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Erlan Munaji, Rabu, 16 Oktober 2024.

Korban seorang ibu bernama Vina Apriana, 24 dan anaknya, Nur Jahira Jahrani 3,ditemukan tewas mengenaskan pada Kamis malam ,10 Oktober 2024 lalu, di dalam rumahnya sendiri. Polisi terus berupanya melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Polisi telah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.

Tragedi kematian yang tragis ini, membuat orang tua korban merasa sangat terpukul. Mereka menyerahkan semua ini ke pihak kepolisian dan berharap pelaku segera bisa tertangkap dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
 

Baca: Ibu dan Anak Balitanya di Seruyan Ditemukan Tewas

Seorang ibu rumah tangga bersama anak balitanya ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam rumahnya di Desa Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Selain dibunuh secara sadis, korban yang merupakan seorang janda, diduga juga sempat mengalami perkosaan oleh pelaku.

Sebab saat pertama kali ditemukan, korban dalam keadaan setengah telanjang yakni hanya mengenakan baju kaos yang tersingkap ke atas, tanpa mengenakan penutup dada. Kedua korban pasangan ibu dan anak bernama Vina Apriana, 24, dan anak balitanya bernama Nur Jahira Jahrani, 3. Jasad kedua korban selesai menjalani proses autopsi di kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit.

Kasus pembunuhan ini kemungkinan terjadi pada Kamis pagi, 10 Oktober 2024.  Tidak ada luka ditubuh korban, kecuali luka memar di kepala dan wajah korban. Korban diduga juga sempat diperkosa oleh pelaku. Sementara anaknya mengalami luka tusuk di bagian dadanya. Usai beraksi, pelaku kabur dengan membawa kabur sepeda motor dan ponsel milik korban.