Janjikan Reformasi Pasar Modal, Jepang Berusaha Rayu Investor Asing

Jepang. Foto: Unsplash.

Janjikan Reformasi Pasar Modal, Jepang Berusaha Rayu Investor Asing

Arif Wicaksono • 22 May 2024 22:14

Tokyo: Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memberikan dorongan publik untuk merayu investasi asing dengan menjanjikan reformasi pasar modal lebih lanjut dan mempromosikan manajemen aset dalam pidatonya di hadapan ratusan investor global di Tokyo.
 

baca juga: 

Nikkei Diprediksi Bakal Sentuh Level 40.750


Penampilannya di sebuah konferensi yang diadakan oleh Morgan Stanley adalah contoh lain dari upaya Jepang untuk menghilangkan citra lama yang tidak ramah terhadap investor asing.

"Pemerintahan ini berkomitmen untuk melanjutkan reformasi keuangan dan pasar modal,” kata Kishida dikutip dari Business Times, Rabu, 22 Mei 2024.

 Menarik manajer aset dipandang sebagai hal yang penting untuk mengalihkan aset keuangan rumah tangga yang berjumlah sekitar USD13 triliun, sebagian besar berupa uang tunai dan tidak aktif di rekening bank, menjadi investasi yang lebih produktif.

Sebagai bagian dari hal tersebut, pemerintah berencana untuk mendirikan zona bisnis khusus bagi perusahaan manajemen aset untuk memudahkan mereka mendirikan di Jepang dan menjalankan bisnis dalam bahasa Inggris.

Sejauh ini Tokyo, Osaka, Fukuoka dan Sapporo telah mengajukan proposal untuk zona tersebut. Kishida mengatakan kepada investor bahwa akan ada pengumuman mengenai paket pemerintah mengenai zona tersebut pada Juni.

Pasar menarik bagi investor global

Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia ini dipandang sebagai pasar yang semakin menarik bagi investor global. Jepang sedang bangkit dari deflasi selama bertahun-tahun, dan upayanya untuk meningkatkan keuntungan dan tata kelola perusahaan membuahkan hasil.

Rata-rata saham Nikkei mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada tahun ini, sebuah pencapaian yang sebelumnya tidak terpikirkan, dan terus meningkat sejak saat itu. Mengingat menyusutnya populasi negara ini, pemerintah ingin memanfaatkan gelombang minat ini dan mengubah dirinya menjadi pusat global bagi industri manajemen aset.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)