Israel masih terus melakukan serangan ke Suriah. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 21 November 2024 10:23
Damaskus: Media pemerintah Suriah mengatakan, serangan Israel diarahkan terhadap kota bersejarah Palmyra pada Rabu 20 November 2024. Serangan ini menewaskan 36 orang dan melukai lebih dari 50 orang.
Suriah menuduhkan serangan yang dijatuhkan di Damaskus dilakukan oleh Israel. Namun Militer Israel menolak berkomentar.
“Serangan itu juga mengakibatkan kerusakan material yang signifikan pada bangunan yang menjadi sasaran dan area di sekitarnya,” laporan kantor berita , seperti dikutip VOA, Kamis 21 November 2024.
Selama ini Palmyra terkenal dengan kompleks kuil Romawi bersejarah di dekatnya.
Israel sering menargetkan situs dan fasilitas militer yang terkait dengan kelompok-kelompok yang terkait dengan Iran di Suriah tetapi jarang mengakui serangan itu. Jumlah korban tewas dari serangan hari Rabu itu luar biasa tinggi. Tidak segera jelas apakah reruntuhan itu rusak.
Kompleks kuil itu telah mengalami kerusakan yang signifikan beberapa tahun yang lalu di tengah amukan kelompok ISIS di seluruh Suriah.
Pada tahun 2015, dunia menyaksikan dengan ngeri ketika para militan meledakkan sebuah lengkungan dan kuil ikonik di Palmyra. Sejak ISIS kehilangan kendali atas area itu, pekerjaan restorasi di situs itu telah terhambat oleh masalah keamanan, ranjau darat ISIS yang tersisa, dan kurangnya dana.
Serangan di Suriah itu terjadi saat negosiasi sedang berlangsung untuk gencatan senjata potensial antara Israel dan kelompok militan Hizbullah di Lebanon, tetapi tidak jelas apakah gencatan senjata itu akan mencakup Suriah.