Cuaca Buruk, Penerbangan dan Pelayaran ke Pulau Enggano Bengkulu Ditutup

Aktivitas di dermaga Pelabuhan Malakoni di Kecamatan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Metro TV

Cuaca Buruk, Penerbangan dan Pelayaran ke Pulau Enggano Bengkulu Ditutup

Fery Jaya Saputra • 10 December 2024 12:51

Bengkulu: Cuaca ekstrem yang melanda perairan laut Samudera Hindia Barat hingga perairan laut Bengkulu, membuat aktivitas penerbangan pesawat perintis dan kapal penyeberangan antarpulau di Provinsi Bengkulu terganggu. Hal ini berdampak pada perekonomian masyarakat di Pulau Enggano yang mulai kesulitan untuk mengeluarkan hasil pertanian serta mulai langkanya kebutuhan pokok.

Aktivitas di dermaga Pelabuhan Malakoni di Kecamatan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu selama hampir sepekan belakangan lengang. Sejak pascapilkada yang lalu, aktivitas pelayaran dari dermaga Pelabuhan Pulau Bai, Kota Bengkulu ke dermaga Malakoni Pulau Enggano dan sebaliknya terhenti akibat cuaca ekstrem.

"Cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan dengan intensitas lebat dan gelombang tinggi yang melanda Provinsi Bengkulu belakang ini tak hanya menyebabkan aktivitas pelayaran kapal penyeberangan antar pulau yang terganggu. Tetapi juga membuat jadwal penerbangan pesawat perintis yang biasa terbang 2 kali dalam seminggu ke Pulau Enggano terpaksa mengalami perubahan jadwal penerbangan," kata Sekertaris Camat Pulau Enggano Yopi Pardiyansyah, Selasa, 10 Desember 2024.
 

Baca: 225 Bangunan di Garut Terdampak Gempa Magnitudp 4,2

Yopi menyebut kondisi tersebut saat ini telah berdampak pada perekonomian masyarakat yang ada di Pulau Enggano. Di mana sebanyak puluhan ton hasil pertanian masyarakat seperti pisang, jengkol, dan hasil pertanian lainnya tidak dapat dikeluarkan. Para petani terancam merugi besar lantaran hasil pertanian para petani yang mulai membusuk dan rusak.

Tak hanya itu, tidak adanya pelayaran maupun penerbangan ke Pulau Enggano juga membuat pasokan kebutuhan pokok mulai menipis dan bahkan saat ini mulai langka dan terancam habis serta mulai berangsur mengalami kenaikan harga. Warga berharap cuaca dapat kembali normal seperti biasanya dan aktivitas masyarakat kembali berjalan dengan normal seperti biasanya.

Berdasarkan informasi dari BMKG Bengkulu potensi gelombang tinggi pada awal Desember di perairan Pulau Enggano mencapai 2,5-4,0 meter lebih. Sedangkan untuk aktivitas penerbangan dan pelayaran ke Pulau Enggano sampai saat ini masih menunggu prakiraan cuaca dari BMKG, hingga nantinya dipastikan cuaca aman untuk dilakukan pelayaran dan penerbangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)