Ilustrasi integrasi AI ke dunia medis. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 26 November 2024 13:22
Hong Kong: Rumah sakit umum di Hong Kong berencana mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) guna mengidentifikasi dan merawat pasien berisiko tinggi di tahap awal pengobatan, menurut laporan media lokal RTHK.
Dr. Cheung Ngai-tseung, Kepala Teknologi Informasi dan Informatika Kesehatan di Otoritas Rumah Sakit Hong Kong, mengatakan bahwa mereka berencana mengintegrasikan AI ke dalam sistem manajemen klinis untuk menyesuaikan perawatan individu dengan alat otomatisasi untuk lebih dari 10 juta pasien.
“Jadi, kemampuan umum yang dijelaskan mungkin mencakup penggunaan AI lebih banyak, personalisasi lebih lanjut, teknik komunikasi yang lebih baik, dan sebagainya,” kata Dr. Cheung, melansir dari Anadolu Agency, Selasa, 26 November 2024.
“Selain itu, ada intervensi yang lebih terarah yang mungkin spesifik untuk penyakit tertentu atau alur kerja yang ada di rumah sakit saat ini,” sambungnya.
Saat ini, Otoritas Rumah Sakit Hong Kong sudah menyediakan aplikasi untuk mengakses catatan pasien dan pembaruan informasi.
Nantinya, integrasi AI dapat digunakan untuk mengingatkan pasien tentang resep dan hasil laboratorium tertentu dalam bentuk ikon "blue elf" di layar. (Antariska)
Baca juga: Catat! Ini 7 Profesi Paling Menguntungkan di Era AI