Transaksi Belanja Daring Black Friday Naik 7,5%

Black Friday. Foto: Unsplash.

Transaksi Belanja Daring Black Friday Naik 7,5%

Arif Wicaksono • 26 November 2023 19:33

New York: Transaksi belanja e-commerce Black Friday meningkat 7,5 persen dari tahun sebelumnya, mencapai rekor USD9,8 miliar di AS. Menurut laporan Adobe Analytics, hal ini menjadi sebuah indikasi lebih lanjut bahwa konsumen ingin membelanjakan uangnya untuk mendapatkan penawaran terbaik.

 “Kami telah melihat munculnya konsumen yang sangat strategis selama setahun terakhir dan mereka benar-benar berusaha memanfaatkan hari-hari besar ini, sehingga mereka dapat memaksimalkan diskon,” kata Analis Utama di Adobe Digital Insights Vivek Pandya dikutip dari CNBC International, Minggu, 26 Oktober 2023.

Dia menuturkan Lonjakan belanja Black Friday mencerminkan konsumen yang lebih bersedia berbelanja dibandingkan tahun 2022, ketika harga bahan bakar dan pangan sangat tinggi. Pandya mencatat bahwa pembelian impulsif mungkin berperan dalam pertumbuhan Black Friday karena penjualan online senilai USD5,3 miliar berasal dari belanja seluler.

Dia mencatat bahwa influencer dan iklan media sosial telah mempermudah konsumen untuk merasa nyaman berbelanja di perangkat seluler mereka. Namun, para pembeli tetap sensitif terhadap harga dan mengelola anggaran yang lebih ketat karena rekor inflasi dan suku bunga tahun lalu.

Menurut survei Adobe, USD79 juta penjualan berasal dari konsumen yang memilih metode pembayaran fleksibel ‘Beli Sekarang, Bayar Nanti’ untuk menghemat dompet mereka. Transaksi ini naik 47 persen dari tahun lalu.

kategori terlaris

Kategori terlaris Black Friday, menurut laporan Adobe, adalah barang elektronik seperti jam tangan pintar dan televisi, serta mainan dan game. Sementara itu, peralatan perbaikan rumah berkinerja buruk. Pandya mengatakan top seller berkorelasi langsung dengan produk mana yang mendapat diskon terbaik.

 Adobe mengumpulkan datanya dengan menganalisis satu triliun kunjungan ke situs ritel AS, 18 kategori produk, dan 100 juta item unik. Adobe tidak melacak transaksi ritel fisik.

lebih suka transaksi online

Analisis Mastercard terhadap penjualan Black Friday tahun ini menemukan bahwa penjualan di dalam toko meningkat lebih dari 1 persen dibandingkan penjualan online, yang tumbuh lebih dari 8 persen dibandingkan tahun lalu.

“Saya pikir paradigma mengenai pengalaman Black Friday di dalam toko, antrean panjang, dan hal-hal semacamnya telah berubah,” kata Pandya dari Adobe.

Konsumen lebih suka belanja online karena lebih mudah untuk melakukan perbandingan harga secara berdampingan dan mendapatkan harga yang lebih baik.

Perusahaan seperti Best Buy dan Lowe's mengumumkan tingkat diskon yang lebih tinggi. Pengecer lain seperti Target dan Ulta Beauty telah meluncurkan promosi pop-up yang menawarkan diskon 24 jam untuk merek dan item tertentu.

Black Friday mempertahankan momentum dari hari sebelumnya pada hari Thanksgiving ketika penjualan online mencapai USD5,6 miliar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)