Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi Perlu Digenjot Demi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan

Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi Perlu Digenjot Demi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Annisa ayu artanti • 21 February 2024 16:07

Jakarta: Bank Indonesia mempredksi pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat ditengah perlambatan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan berada di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan target itu dapat tercapai karena dipengaruhi oleh membaiknya ekspor sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia serta tetap baiknya permintaan domestik didukung oleh positifnya keyakinan pelaku ekonomi.

"Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat dalam kisaran 4,7-5,5 persen," kata Perry dalam konferensi pers, Rabu, 21 Februari 2024.

Perry juga menyampaikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi konsumsi rumah tangga dan investasi khususnya nonbangunan perlu didorong.

"Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan, khususnya melalui kebijakan makroprudensial dan kebijakan sistem pembayaran, serta bersinergi dengan stimulus fiskal Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan domestik," jelas dia. 
 

Baca juga: 

Investasi Digenjot, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Tumbuh 5,06% Tahun Ini

Ekonomi Indonesia tumbuh lebih baik dari prakiraan 

Seperti diketahui, Perry juga menjelaskan, pada triwulan IV 2023 pertumbuhan tercatat sebesar 5,04 persen year on year (yoy), meningkat dari 4,94 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya sehingga secara keseluruhan tahun 2023 mencapai 5,05 persen (yoy). 

"Pertumbuhan itu terutama didukung oleh kenaikan ekspor, peningkatan investasi bangunan, dan dampak positif pelaksanaan Pemilu," tutur dia.
 
Berdasarkan lapangan usaha (LU), pertumbuhan ekonomi 2023 antara lain ditopang oleh LU yang terkait mobilitas seperti Perdagangan Besar dan Eceran, Transportasi dan Pergudangan, Informasi dan Komunikasi, serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum. 

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi nasional yang kuat terjadi di banyak wilayah Indonesia dengan kinerja pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Kalimantan dan Jawa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)