Diduga Siapkan Serangan, Palestina Sebut Israel Desak Rumah Sakit al-Quds Dikosongkan

Ruangan Rumah Sakit Al-Quds di Gaza. Foto: Associated Press

Diduga Siapkan Serangan, Palestina Sebut Israel Desak Rumah Sakit al-Quds Dikosongkan

Fajar Nugraha • 21 October 2023 03:09

Gaza: Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan, operasinya di Rumah Sakit al-Quds di Kota Gaza menghadapi “ancaman yang akan segera terjadi”. Ini setelah militer Israel memerintahkan evakuasi fasilitas tersebut.

 

Rumah sakit tersebut, kata komunitas kesehatan, menyediakan “perlindungan bagi lebih dari 400 pasien dan sekitar 12.000 warga sipil yang mengungsi”.

 

“Kami menyerukan komunitas internasional untuk segera bertindak, mencegah bencana lain seperti Rumah Sakit Al-Ahli,” kata PRCS, mengacu pada serangan terhadap rumah sakit lain di Gaza awal pekan ini.

 

Saat ini tidak semua bagian Rumah Sakit al-Quds di Kota Gaza berfungsi karena kekurangan listrik, namun rumah sakit tersebut tentunya memiliki lebih dari 12.000 orang yang berlindung di sana, terutama mereka yang rumahnya menjadi sasaran.

 

“Sekarang saya mendapat telepon dari Dr Bashar Murad, yang merupakan direktur Rumah Sakit Al-Quds, dan dia memberi tahu saya dengan tepat bahwa dia mendapat telepon dari tentara Israel yang menyuruhnya untuk segera mengevakuasi rumah sakit dan semua orang di dalamnya ke Jalur selatan – itu untuk Khan Younis,” imbuh pihak PCRS.

 

Ia mengatakan, hal ini dikarenakan tentara akan melakukan operasi militer di kawasan tersebut. “Saya menjawab orang dari tentara Israel itu, saya berkata,' Jika Anda ingin kami mengungsi, tolong berikan kami bus dan sarana transportasi yang diperlukan sehingga kami dapat mengevakuasi lebih dari 12.000 orang dan pasien ke selatan. dan sediakan tempat bagi kami.”

 

Dia mengatakan kepada saya bahwa orang yang berbicara dengannya dari tentara Israel mulai berteriak dan dia mengatakan kepadanya bahwa Anda dapat menanggung konsekuensinya jika Anda tidak mengungsi dan menutup telepon.

 

Di mana Rumah Sakit al-Quds berada?

Rumah sakit –,yang menurut Bulan Sabit Merah Palestina diperintahkan Israel untuk dievakuasi,– terletak di barat daya Kota Gaza, di lingkungan Tel al-Hawa.

 

Sebelumnya, bangunan ini telah dibangun kembali setelah mengalami kerusakan akibat serangan udara Israel pada tahun 2009.

 

Melaporkan dari Gaza, Youmna ElSayed dari Al Jazeera mengatakan rumah sakit tersebut beroperasi dalam kapasitas terbatas karena kekurangan listrik.

 

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan Israel sebelumnya telah memberikan perintah untuk mengevakuasi rumah sakit pada pukul 06.00 waktu setempat (03.00) pada tanggal 14 Oktober. Saat itu, organisasi tersebut mengatakan hal tersebut tidak mungkin dilakukan.

 

Korban anak-anak

Nebal Farsakh, juru bicara Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, mengatakan permintaan Israel untuk mengevakuasi Rumah Sakit al-Quds di Kota Gaza tidak mungkin dilakukan.

 

“Kami memiliki sekitar 500 pasien, banyak di unit perawatan intensif, sebagian besar di unit perawatan intensif adalah anak-anak,” katanya kepada Farsakh.

 

“Banyak yang berada dalam kondisi kritis dan terhubung dengan mesin pendukung kehidupan. Tidak ada cara untuk mengevakuasi mereka dengan aman,” imbuh Farsakh.

 

“Ini akan membahayakan nyawa mereka. Bahkan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah mengumumkan bahwa perintah evakuasi untuk rumah sakit tidak mungkin dilaksanakan. Ini merupakan hukuman mati bagi semua pasien,” lanjutnya.

 

“Sebelumnya kami telah menerima tiga ancaman berbeda, namun kini ancaman tersebut jauh lebih jelas: 'Evakuasi segera, Rumah Sakit al-Quds akan dibombardir.'

 

“Kami sebagai organisasi kemanusiaan, kami tidak akan membahayakan nyawa pasien kami. Kami tidak akan mengabaikan dan mengabaikan 12.000 warga sipil yang kini berada di rumah sakit. Mereka tidak punya tempat tujuan karena pemboman yang terus menerus.

 

“Kami sangat khawatir mengenai keselamatan staf medis kami, pasien kami, serta 12.000 warga sipil yang kini berada di rumah sakit.”

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)